Malaysia Daftarkan Songket ke UNESCO, Reaksi Indonesia Top Banget

14 Desember 2021 12:40

GenPI.co - Malaysia akhirnya daftarkan songket sebagai warisan tak benda ke UNESCO, Indonesia tak diam. Ada reaksi balasan yang top banget.

Aksi Malaysia ini direspons Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Himar Farid.

Dia terlihat gelisah. Apalagi informasi yang diterimanya terbilang valid. Upaya pendaftaran songket sebagai warisan budaya ke UNESCO sudah dilakukan Malaysia.

BACA JUGA:  Naysilla Mirdad Berkain Songket Biru di Nikahan Nikita Willy

Dan saat ini, negara tetangga Indonesia tersebut tengah menunggu hasil dari persidangannya.

"Kita mendapatkan informasi saat ini Malaysia sudah mengusulkan songket sebagai warisan budaya dari UNESCO. Sidangnya sedang berlangsung dan menunggu hasil," kata Hilmar saat Pembukaan Pameran Virtual Songket Indonesia, Senin, 13 Desember 2021.

BACA JUGA:  Cantiknya Shandy Aulia dan Anya Geraldine Pakai Songket Bali

Indonesia tak diam. Ada reaksi keras yang diperlihatkan. Pameran songket pun digelar untuk mengimbangi action Malaysia.

Pesan kuat yang ingin disampaikan adalah sejarah songket Indonesia ini sangat panjang dan beragam.

BACA JUGA:  Angkat Songket Silungkang, Ria Miranda Rilis Ready To Wear Mewah

Semua itu diperlihatkan Indonesia di Pameran Virtual Songket Indonesia Connecting the Universe.

“Saya berharap dengan adanya pameran ini kita bisa menambah wawasan dan juga informasi mengenai songket kepada khalayak kita di Indonesia,” ujar Hilmar Farid.

Ada berbagai macam songket Indonesia yang ikut ditampilkan di pameran ini. Dan semua itu murni kreasi Indonesia.

“Tradisi tenun ini memiliki usia yang sangat panjang di Indonesia. Ada berbagai macam bentuk dan juga teknik. Salah satu teknik yang sangat memukau yaitu songket,” katanya. 

Hilmar juga mengatakan, bahwa tradisi songket banyak sekali dijumpai di berbagai macam daerah dengan berbagai macam pola.

Warna keemasan dan perak yang ada pada songket merupakan pengaruh dari India dan juga China.

“Warna keemasan dan perak merupakan pengaruh dari India dan Tionghoa, sehingga menandakan songket ini juga merupakan produk dari aksi budaya yang luar biasa,” ungkapnya.

Melalui Kemendikbudristek, Indonesia telah melakukan sejumlah langkah perlindungan terhadap sejumlah songket, hingga telah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda dari Indonesia.

Hilmar menyebutkan, terdapat songket Sambas yang telah ditetapkan pada tahun 2013, songket Pandai Sikek (2014), Bali (2018), dan terakhir Silungkang (2019). (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co