IDF Merangsek, 11 Mahasiswa Palestina Dibekuk, Kesalahannya Fatal

15 Desember 2021 07:25

GenPI.co - Pasukan keamanan Israel (IDF)dikabarkan menangkap 11 mahasiswa dari Universitas Nasional An-Najah di Nablus, Tepi Barat, Palestina.

Seorang juru bicara militer Israel, Selasa (14/12), para mahasiwa itu dicurigai mendukung kelompok teror Hamas di kampus. 

Menurut juru bicara tentara Israel yang berbahasa Arab, 11 tersangka adalah anggota Blok Universitas Islam, sebuah organisasi yang berafiliasi dengan Hamas yang ada di banyak kampus Palestina.

BACA JUGA:  Mayoritas orang Israel Mendukung Serangan terhadap Iran

Juru bicara itu, Letnan Kolonel Avihay Adraee, mengatakan para mahasiswa itu diduga mentransfer dana ke Hamas.

Mereka  mengorganisir demonstrasi pro-Hamas dan menyebarkan propaganda untuk kelompok teror itu di bawah pengawasan dan bimbingan pejabat senior Hamas.

BACA JUGA:  Serangan Maut Israel di Suriah, Targetnya Lab Senjata Kimia

Pejabat keamanan Israel telah menyatakan kekhawatiran yang meningkat bahwa Hamas mungkin mengumpulkan kekuatan di Tepi Bara.

Itu  karena Otoritas Palestina menghadapi kehilangan kepercayaan rakyat dan legitimasi yang dengan cepat berkurang.

BACA JUGA:  Gelar Operasi Lintas Udara Besar, Pasukan AS Tusuk Jantung Lawan

Israel dan PA – yang menjalankan pemerintahan sendiri secara terbatas di beberapa bagian Tepi Barat – bekerja sama untuk menindak Hamas dan kelompok teror Palestina lainnya. 

Hamas secara terang-terangan berusaha menghancurkan Israel, dan melakukan perang saudara berdarah dengan faksi Fatah yang dominan di PA pada tahun 2007.

Tepi Barat baru-baru ini mengalami peningkatan bentrokan antara warga Palestina di jalan-jalan dan pasukan keamanan PA. 

Sebelumnya, pada Senin (13/12) pagi, Pasukan Israel menangkap pejabat senior Hamas Hassan Yousef, salah satu pemimpin kelompok teror Tepi Barat,

Seorang juru bicara Shin Bet mengatakan bahwa Yousef telah ditangkap pada hari Senin karena "memperbarui keterlibatan teror."

Shin Bet mengatakan bahwa Yousef telah keluar masuk penjara Israel selama bertahun-tahun.

Dia baru saja dibebaskan pada bulan Juli setelah menghabiskan hampir satu tahun di balik jeruji besi tanpa tuduhan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co