WHO Kirim Kabar Buruk ke Seluruh Dunia, Mohon Simak

15 Desember 2021 13:00

GenPI.co - Organisasi Kesehatan Dunia alias WHO akhirnya kirim kabar buruk ke seluruh dunia. Isinya sedikit ngeri-ngeri sedap. Mohon disimak.

Ada peringatan keras yang dikeluarkan WHO. Tone-nya sangat serius. Dan ini bisa sangat berdampak ke seluruh dunia.

Peringatan keras itu muncul seiring kehawatiran WHO terhadap penyebaran varian Omicron dari covid-19.

BACA JUGA:  Varian Omicron Menghantam 57 Negara, WHO Beri Warning Keras

Tingkat penyebaran yang sangat cepat dan nyaris tak terdeteksi membuat WHO yakin Omicron sudah menyebar ke seluruh dunia.

Apalagi, saat ini sudah ada 77 negara yang telah melaporkan kasus Omicron. Jumlah ini diyakini masih bisa bertambah lantaran varian ini bisa tak terdeteksi.

BACA JUGA:  Peringatan Penting WHO Terkait Varian Omicron, Harap Disimak

Dan kenyataannya Omicron mungkin ada di sebagian besar negara, meskipun belum terdeteksi," tutur Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus selama pembaruan Covid di Jenewa, Selasa (14/12/2021) waktu setempat.

Negara kaya, miskin, berkembang, semuanya dinilai masih sangat rapuh untuk melawan Omicron.

BACA JUGA:  Pengumuman Terbaru WHO Soal Varian Omicron, Semua Wajib Waspada

"Omicron menyebar pada tingkat yang belum pernah kita lihat dengan varian sebelumnya," tambahnya.

Kekhawatiran WHO saat ini berada pada level paling tinggi. Itu dipicu banyaknya negara yang mengabaikan Omicron dan menganggapnya sebagai varian ringan.

WHO menekankan belum jelas secara rinci, apakah gejala yang ada benar-benar ringan atau justru parah dari varian lain.

"Kita telah belajar sekarang bahwa meremehkan virus ini berisiko," kata Tedros.

Jika Omicron menyebabkan penyakit yang tidak terlalu parah sekali pun, dengan jumlah kasus yang banyak akan membuat sistem kesehatan ikutan kolaps.

Dari analisisnya, vaksin yang ada di dunia saat ini tak cukup untuk melawan Omicron. Masker dan jarak sosial dinilai masih lebih penting.

"Ini bukan vaksin, bukan masker. Ini bukan vaksin, alih-alih menjaga jarak. Ini bukan ventilasi atau kebersihan tangan. Lakukan semuanya. Lakukan secara konsisten. Lakukan dengan baik," tutur Tedros.

Sebelumnya, Inggris mengumumkan kematian pertama Omicron. China juga telah mengumumkan kemasukan Omicron dari kasus impor.

Senin, riset Oxford menulis bahwa dua suntikan Pfizer/BioNTech dan AstraZeneca kurang manjur melawan Omicron.

Harus ada booster atau suntan penguin lain yang diberikan. Meski demikian dua suntikan kemungkinan melindungi dari keparahan. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co