Siasat Pak Jokowi Bikin Geger 15 Negara Maju: Ngamuk Semuanya

23 Desember 2021 06:10

GenPI.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendadak mengungkapkan fakta terkait banyak negara maju yang mengamuk, setelah Indonesia menyetop ekspor bahan mentah nikel.

Pernyataan tersebut diungkapkan Presiden Jokowi di acara puncak HUT ke-7 Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Rabu (22/12/2021).

Presiden Jokowi pun blak-blakan, karena kebijakan penyetopan ekspor tersebut, Indonesia digugat oleh Uni Eropa ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Salam Sangat Dahsyat, Kolesterol Bisa Ambrol

Merespons hal tersebut, Presiden Jokowi mengaku tak mempersoalkan gugatan itu.

"Musuhnya memang negara-negara maju, yang biasa barangnya itu kita kirim ke sana, ngamuk semuanya, ngamuk semuanya," ungkap Presiden Jokowi.

BACA JUGA:  Air Rebusan Serai Campur Daun Jeruk Nipis Khasiatnya Dahsyat, Wow

"Kita nikel, sudah dibawa ke WTO. Dah, nggak apa-apa, ya kita hadapi," sambungnya.

Menurut Presiden Jokowi, penyetopan ekspor bahan mentah nikel merupakan bagian dari upaya industrialisasi dan hilirisasi sumber daya alam Tanah Air.

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Pepaya Khasiatnya Dahsyat, Bikin Terbelalak

Oleh sebab itu, Jokowi ingin Indonesia menghentikan ekspor bahan mentah yang sebelumnya sudah berlangsung selama puluhan tahun.

Saat ini, menurut Jokowi, melalui proses industrialisasi dan hilirisasi, dia berharap lapangan kerja semakin terbuka luas dan Indonesia mendapat nilai tambah.

"Nikel sudah setop, tahun depan yang saya incar bauksit, bauksit setop. Bauksit sudah, tembaga setop. Tembaga sudah, timah setop," jelas Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga menyinggung pertemuan G20 yang dia hadiri di Roma akhir Oktober lalu.

Presiden Jokowi menceritakan, dalam suatu kesempatan, dia bersama 15 pemimpin negara lainnya berkumpul dan hendak menandatangani komitmen tentang global supply chain.

Namun, rupanya komitmen itu memuat tentang ekspor bahan mentah.

Melihat hal tersebut, Jokowi pun memutuskan untuk tidak menandatangani komitmen itu. Langkahnya ini diikuti oleh para pemimpin dunia lainnya.

"Begitu mau masuk ke ruangan, tidak, tidak, tidak kita nggak ikut," tegas Jokowi.

"Semuanya bubar, enggak jadi yang namanya ini. Hanya gara-gara kita nggak mau tanda tangan, semua jadi buyar lagi. Karena saya tahu juga ini sebenarnya yang diincar hanya kita saja," sambungnya.

Oleh karena itu, berkaca dari hal tersebut, Jokowi mengatakan, dibutuhkan keberanian untuk mengambil berbagai terobosan.

Jokowi pun mengaku tak khawatir, jika langkah yang ia ambil menyebabkan Indonesia diblok oleh negara-negara lain.

"Di WTO kalah, kalah ya nggak papa lah kalah. Tapi kalau enggak berani coba, kapan kita akan melakukan hilirisasi, kapan kita setop kirim raw material," tegas Jokowi.

"Keberanian-keberanian seperti itu yang kadang-kadang kita membayangkan, waduh nanti kita di-banned di sini, di-banned di sini, disetop di sini," imbuhnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co