GenPI.co - Lebih dari 10 ribu tentara Rusia telah kembali ke pangkalan permanen mereka setelah latihan selama sebulan di perbatasan Ukraina.
Kantor berita Interfax melaporkan hal tersebut pada hari Sabtu (25/12), mengutip militer Rusia.
"Tahap koordinasi tempur divisi, kru tempur, regu di unit bermotor ... telah selesai. Lebih dari 10 ribu prajurit militer ... akan berbaris ke penempatan permanen mereka dari wilayah area latihan senjata gabungan," lapor Interfax mengutip pernyataan tentara.
Interfax mengatakan latihan itu diadakan di beberapa wilayah dekat Ukraina, termasuk di Krimea, yang dianeksasi Rusia pada 2014, serta di wilayah Rostov dan Kuban di Rusia selatan.
Pengerahan puluhan ribu tentara Rusia ke utara, timur dan selatan Ukraina telah memicu kekhawatiran di Kiev.
Sebab, Moskow dikatakan sedang merencanakan serangan.
Rusia menyangkal rencana semacam itu, dengan mengatakan bahwa pihaknya membutuhkan janji dari Barat.
Janji tersebut adalah tidak memperluas aliansi ke arah timur menuju perbatasan Rusia.
Sebab,Rusia menganggap keamanannya sendiri terancam oleh hubungan Ukraina yang berkembang dengan aliansi Barat.
Moskow juga mengatakan bahwa mereka dapat mengerahkan pasukannya di wilayahnya sesuai keinginan.
Perkiraan jumlah pasukan Rusia yang baru-baru ini dipindahkan lebih dekat ke Ukraina bervariasi dari 60 ribu hingga 90 ribu personel
Sementara sebuah dokumen intelijen AS menunjukkan bahwa jumlah itu dapat meningkat hingga 175 ribu tentara.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News