Ratu Elizabeth dalam Ancaman, Ada yang Ingin Membunuh

28 Desember 2021 14:25

GenPI.co - Sebuah video viral di media sosial muncul di media sosial di mana seorang pria mengancam ingin membunuh pemimpin Monarki Inggris, Ratu Elizabeth II.

Pria tersebut bertopeng memegang busur panah, mengidentifikasi dirinya sebagai Sikh Jaswant Singh Chail India

"Saya minta maaf. Saya minta maaf atas apa yang telah saya lakukan dan apa yang akan saya lakukan. Saya akan berusaha membunuh Elizabeth, Ratu Keluarga Kerajaan," kata pria bertopeng itu dalam video.

BACA JUGA:  Manuver Israel Bikin Suriah Marah Besar, Kecaman pun Terlontar

Dilansir dari The Sun, Selasa (28/12) yang memperoleh video tersebut, pria itu  ingin menuntut balas atas pembantaian Jallianwala Bagh 1919.

"Ini adalah pembalasan bagi mereka yang tewas dalam pembantaian Jallianwala Bagh 1919. Ini juga balas dendam bagi mereka yang terbunuh, dihina dan didiskriminasi karena ras mereka.," katanya.

BACA JUGA:  Israel Akan Bertindak Sendiri Jika Diperlukan, Iran Bisa Kiamat

Pembantaian itu terjadi di Jallianwala Bagh di Amritsar selama festival Baisakhi pada bulan April 1919.

Kala itu Tentara India Britania di bawah komando Kolonel Reginald Dyer menembaki kerumunan yang mengadakan demonstrasi pro-kemerdekaan.

BACA JUGA:  Pesawat Tempur Israel Menyergap, Pelabuhan Suriah Jadi Lautan Api

Dalam klip video yang diposting di situs The Sun, sosok bertopeng seperti film 'Star Wars' memegang senjata hitam mengkilap dan berbicara dengan suara yang menyimpang.

Video itu dikirimkan pria itu ke pengikut di Snapchat, 24 menit  sebelum petugas keamanan bersenjata menangkapnya di dekat Windsor Castle.

Bangunan tersebut menjadi apartemen pribadi Ratu yang berusia 95 tahun itu.

Polisi Metropolitan mengatakan bahwa dia dijerat i berdasarkan Undang-Undang Kesehatan Mental Inggris setelah penilaian kesehatan mental dan tetap "dalam perawatan profesional medis".

Juru bicara kepolisian menolak mengomentari identitas orang dalam video tersebut.

Istana Buckingham juga menolak berkomentar, lapor BBC.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co