Seruan Keras Paus Fransiskus Menggema:Cukup!

02 Januari 2022 01:20

GenPI.co - Paus Fransiskus dalam pesan Tahun Baru pada hari Sabtu (1/1) untuk mengeluarkan seruan keras untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan.

Dia mengatakan bahwa menyakiti perempuan sama saja menghina Tuhan.

Paus berusia 85 tahun itu merayakan Misa di Basilika Santo Petrus pada hari raya Santa Maria Bunda Allah serta Hari Perdamaian Sedunia tahunan dal Gereja Katolik Roma

BACA JUGA:  Pidato Tahun Baru Presiden China, Hong Kong dan Taiwan Disorot

Pemimpin Umat Katolik sedunia itu tampak dalam kondisi yang baik pada hari Sabtu setelah insiden yang tidak dapat dijelaskan pada Malam Tahun Baru.

Kala itu dia menghadiri ibadah misa tetapi pada menit terakhir tidak memimpin seperti yang diharapkan.

BACA JUGA:  Ulah China di Perbatasan Bikin India Geram, Kecaman pun Terlontar

Pada awal Misa pada hari Sabtu, dia berjalan di sepanjang lorong tengah basilika, berlawanan dengan Jumat malam, ketika dia muncul dari pintu samping dekat altar dan menyaksikan dari pinggir.

Paus Frransiskus menderita penyakit linu panggul yang menyebabkan rasa sakit di kaki, dan terkadang kambuh membuatnya tidak bisa berdiri untuk waktu yang lama.

BACA JUGA:  Dunia Lesu, Perayaan Tahun Baru dengan Kemeriahan Ala Kadarnya

Fransiskus merangkai homili Tahun Barunya seputar tema keibuan dan perempuan,  mengatakan bahwa merekalah yang menyatukan benang kehidupan.

Dalam kotbah itu,dia menggemakan salah satu seruannya yang paling kuat untuk mengakhiri kekerasan terhadap kaum hawa .

"Dan karena ibu memberikan kehidupan, dan perempuan menjaga dunia (bersama), mari kita semua melakukan upaya yang lebih besar untuk mempromosikan ibu dan melindungi wanita," kata Paus Fransiskus.

"Betapa banyaknya kekerasan yang ditujukan terhadap perempuan! Cukup! Menyakiti seorang perempuan berarti menghina Tuhan, yang dari seorang perempuan mengambil kemanusiaan kita,” serunya.

Dalam program televisi Italia bulan lalu, Paus Fransiskus mengatakan kepada seorang wanita yang telah dipukuli oleh mantan suaminya bahwa pria yang melakukan kekerasan terhadap wanita terlibat dalam sesuatu yang bersifat satanis.

Sejak pandemi Covid-19 dimulai hampir dua tahun lalu, Francis telah beberapa kali berbicara menentang kekerasan dalam rumah tangga.

Kekerasan dalam rumah tangga meningkat di banyak negara sejak penguncian membuat banyak perempuan terjebak dengan pelakunya.

Partisipasi masyarakat dalam Misa lebih rendah daripada beberapa tahun terakhir karena pembatasan Covid. 

Italia, yang mengelilingi Kota Vatikan, melaporkan rekor 144.243 kasus terkait virus corona pada hari Jumat dan baru-baru ini memberlakukan langkah-langkah baru seperti kewajiban memakai masker di luar ruangan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co