China Bawa Kabar Buruk, Jutaan Warga Teriak Kelaparan

02 Januari 2022 14:00

GenPI.co - China kembali bawa kabar buruk. Di awal 2022, jutaan warga sudak kompak teriak kelaparan. Lockdown ketat menjadi pemicunya.

Untuk diketahui, dunia saat ini sedang menghadapi ancaman covid-19 varian Omicron.

Kasus pertama kalinya memang ditemukan di Afrika Selatan. Tapi penyebaran paling tinggi terjadi di Inggris.

BACA JUGA:  Taktik Perang Baru China Lumayan Sangar, Otak Bisa Lumpuh

Pada 31 Desember 2021, tercatat ada 40.326 kasus Omicron di Inggris.

Penyebaran paling tinggi kedua terjadi di Amerika Serikat dengan total kasus sebanyak 12.570.

BACA JUGA:  Ulah China di Perbatasan Bikin India Geram, Kecaman pun Terlontar

Dan di awal 2022, penyebarannya sudah bikin China gelisah.

China langsung menerapkan lockdown ketat di Kota Xi'an untuk mencegah gelombang covid-19 baru.

BACA JUGA:  Presiden Taiwan Bersuara Keras, China Dibuat Tersudut

Namun, lockdown ketat yang diterapkan pemerintah menimbulkan masalah baru berupa krisis makanan di kota tersebut.

"Saya sama sekali tidak mendapatkan kiriman makanan dari pemerintah," sebut salah satu warga Kota Xi'an dikutip dari AFP pada 1 Januari 2022.

Sebanyak 13 juta penduduk yang tinggal di Kota Xi'an banyak yang mengeluhkan minimnya pasokan makanan selama masa lockdown.

"Saya cuma memiliki sisa beras dan telur untuk makanan sehari di rumah. Satu hari, satu piring makanan," ucapnya lagi.

Meski banyak warga yang teriak kelaparan, pemerintah China mengklaim pasokan makanan dan kebutuhan pokok lain untuk warga Xi'an sudah mencukupi.

"Secara keseluruhan, total pasokan kebutuhan pokok untuk warga Xi'an sudah mencukupi," kata Juru Bicara Kementerian Perdagangan Gao Feng.

Gao Feng memastikan pemerintah selalu mengevaluasi dan memantau kebutuhan pokok untuk warga Kota Xi'an. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co