GenPI.co - Sebanyak 200 kg kokain ditemukan oleh Polisi Niger Utara dari truk milik wali kota Agadez.
Kokain yang dibungkus dalam blok sejumlah 199 tersebut bernilai USD 8,7 juta atau Rp 124.45 miliar.
Pihak keamanan juga menangkap sang wali kota beserta sopirnya dalam truk itu.
Keduanya dicegat di sebuah pos pemeriksaan di jalan menuju utara dari pusat perdagangan di kota Agadez pada Minggu (2/1).
Sebuah pernyataan dari Kantor Pusat Niger untuk Pemberantasan Perdagangan Obat Gelap (OCRTIS) mengonfirmasi bahwa telah terjadi penyitaan lebih dari 200 kg kokain di Agadez, tetapi tidak memberikan keterangan rinci.
Afrika Barat telah mencatat serangkaian rekor penangkapan dalam beberapa tahun terakhir.
Wilayah Afrika tersebut adalah yang paling sering menjadi rute transit untuk pengedaran obat-obatan terlarang dalam perjalanan dari Amerika Selatan ke Eropa.
Senegal menyita lebih dari dua ton kokain murni dari sebuah kapal di lepas pantai Atlantik pada Oktober 2021.
Sementara pihak berwenang Gambia menyita hampir tiga ton kokain pada Januari 2021 dalam pengiriman yang berasal dari Ekuador.\
Setelah penyitaan 17 ton resin ganja senilai sekitar 37 juta dolar AS (Rp528 miliar) di Niger pada Mei 2021, koordinator unit obat Interpol Jan Drapal mengatakan kepada Reuters bahwa para gembong narkoba membuat pengiriman yang lebih besar sebagai tanggapan atas meningkatnya permintaan di Eropa.(ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News