Jika Putin Invasi Ukraina, Biden Sudah Menyiapkan Langkah Keras

26 Januari 2022 08:25

GenPI.co - Presiden Amerika Serikat Joe Biden Sudah menyiapkan langkah keras kepada Presiden Rusia Vladimir Putin jika memerintahkan pasukannya untuk menginvasi Ukraina.

Peringatan yang dikeluarkan pada Selasa (24/1) ini menandai naiknya taruhan Biden yang telah lama mengancam Rusia dengan sanksi ekonomi. 

Biden mengatakan kepada wartawan bahwa jika Rusia masuk ke Ukraina dengan perkiraan 100.000 tentara yang telah berkumpul di dekat perbatasan, itu akan menjadi "invasi terbesar sejak Perang Dunia II" dan akan "mengubah dunia."

BACA JUGA:  Korea Utara Kembali Menebar Teror, 2 Rudal Jelajah Memelesat

Ditanya apakah dia akan melihat dirinya menjatuhkan sanksi pada Putin secara langsung jika Rusia menginvasi Ukraina, Biden menjawab: "Ya. Saya akan mempertimbangkan itu."

Sanksi langsung AS terhadap para pemimpin asing jarang terjadi tetapi belum pernah terjadi sebelumnya. 

BACA JUGA:  Laut China Selatan Minta Tumbal, Jet Tempur F-35C AS Jadi Korban

Beberapa pemimpin yang telah menghadapi sanksi AS termasuk Venezuela Nicolas Maduro, Presiden Suriah Bashar al-Assad dan mantan pemimpin Libya mendiang Muammar Gaddafi.

Ancaman sanksi terhadap Putin muncul ketika NATO menempatkan pasukan dalam keadaan siaga dan memperkuat Eropa timur.

BACA JUGA:  Situasi Gawat di Korea Selatan, Rekor Harian Karena Omicron

NATO juga menempatkan lebih banyak kapal dan jet tempur sebagai tanggapan atas penambahan pasukan Rusia di dekat perbatasannya dengan Ukraina.

Rusia membantah merencanakan serangan dan mengatakan krisis itu didorong oleh tindakan NATO dan AS. 

Mereka menuntut jaminan keamanan dari Barat, termasuk janji NATO untuk tidak pernah mengakui Ukraina. Moskow melihat bekas republik Soviet itu sebagai penyangga antara Rusia dan negara-negara NATO.

Sementara itu pada hari Selasa, sebuah pesawat AS yang membawa peralatan militer dan amunisi mendarat di Kiev untuk menopang pertahanan Ukraina.

Pentagon telah menyiapkan sekitar 8.500 tentara AS untuk dikerahkan ke sayap timur NATO.

Biden mengatakan pada hari Selasa bahwa dia mungkin memindahkan pasukan dalam waktu yang lebih dekat tetapi mengesampingkan pengiriman pasukan AS sepihak ke Ukraina, yang bukan anggota NATO.

Sejauh ini, NATO memiliki sekitar 4.000 tentara di batalyon multinasional di Estonia, Lituania, Latvia dan Polandia.

Pasukan barat ini didukung oleh tank, pertahanan udara dan unit intelijen dan pengawasan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co