GenPI.co - Korea Utara akhirnya buka suara terkait uji coba sistem persenjataan yang dilakukannya secara intens pada pekan ini.
Media pemerintah KCNA menyebut, pihak militer menembakkan rudal jelajah jarak jauh dan rudal balistik jarak pendek dan menjadi bagian dari rekor peluncuran yang memecahkan rekor tahun ini.
“Uji tembak untuk memastikan kekuatan hulu ledak konvensional untuk peluru kendali taktis permukaan-ke-permukaan," kata KCNA.
Media pemerintah itu melanjutkan, uji coba hari Selasa (25/1) melibatkan rudal jelajah jarak jauh yang terbang di atas Laut Timur - juga dikenal sebagai Laut Jepang - dan mengenai "pulau target yang berjarak 1.800 km."
“Peluncuran Kamis (27/1) ketika rudal balistik jarak pendek menghantam pulau target, membuktikan bahwa daya ledak hulu ledak konvensional memenuhi persyaratan desain," katanya.
Uji pada bulan ini terjadi setelah Kim mengakui kembali komitmennya terhadap modernisasi militer pada pidato kunci partai pada bulan Desember.
Washington memberlakukan sanksi baru sebagai tanggapan, mendorong Pyongyang untuk menggandakan pengujian senjata dan mengisyaratkan pekan lalu.
Korea Utara juga mengancam bahwa mereka dapat meninggalkan moratorium uji coba nuklir dan jarak jauh yang telah berjalan selama bertahun-tahun.
“Kim Jong Un juga mengunjungi pabrik amunisi yang memproduksi sistem senjata utama", kata KCNA.
Dalam sebuah foto yang dirilis oleh kantor berita, Kim berseri-seri, mengenakan jaket kulit hitam panjang seperti biasa, terlihat dikelilingi oleh pejabat berseragam.
“Kim sangat menghargai pabrik yang memengaruhi inovasi kolektif dan lompatan kemajuan dalam memproduksi senjata utama," lapor KCNA.
Serangkaian tes datang pada waktu yang sulit di kawasan itu, dengan satu-satunya sekutu utama Kim, China, akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin bulan depan.
Sementara itu, Korea Selatan tengah bersiap untuk pemilihan presiden pada bulan Maret.
Di dalam negeri, Korea Utara sedang bersiap untuk merayakan ulang tahun ke-80 kelahiran mendiang pemimpin Kim Jong Il pada Februari, serta ulang tahun ke-110 pendiri Kim Il Sung pada April.
Pyongyang telah melakukan enam uji coba senjata sejak awal tahun, termasuk rudal hipersonik.
Uji coba itu itu disebut sebagai salah satu manuver paling intens dalam satu bulan kalender, sementara mengabaikan tawaran pembicaraan AS.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News