Tekan Putin, Joe Biden Kirim Pasukan Kecil ke Eropa Timur

30 Januari 2022 01:20

GenPI.co - Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Jumat (28/1) mengirimkan pasukan kecil ke Eropa  Timur untuk menekan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Langkah Biden ini dilakukan  ketika pejabat tinggi Pentagon mendukung dorongan baru untuk diplomasi terkait kondisi di Ukraina.

Biden mengatakan dia akan segera mengirim sejumlah kecil pasukan AS untuk meningkatkan kehadiran NATO di Eropa timur karena ketegangan yang terjadi.

BACA JUGA:  Joe Biden Pasang Badan untuk Ukraina, Rusia Bisa Habis

Amerika Serikat sudah memiliki puluhan ribu tentara yang ditempatkan di sebagian besar Eropa Barat.

Di Pentagon, para pejabat tinggi mendesak fokus pada diplomasi sambil mengatakan bahwa Rusia sekarang memiliki cukup pasukan dan peralatan untuk mengancam seluruh Ukraina.

BACA JUGA:  Rusia di Perbatasan Ukraina, Presiden Zelensky Berseru Keras

Ketua Kepala Gabungan Jenderal Mark Milley memperingatkan bahwa setiap konflik seperti itu akan "mengerikan" bagi kedua belah pihak.

"Jika itu dilepaskan di Ukraina, itu akan signifikan, sangat signifikan, dan akan mengakibatkan sejumlah besar korban," kata Milley.

BACA JUGA:  Sinyal kuat dari Rusia, Ukraina Bisa Bernapas Lega

Tetapi berbicara bersama Milley, Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengatakan perang masih bisa dihindari.

"Konflik tidak bisa dihindari. Masih ada ruang dan waktu untuk diplomasi," kata Austin.

Dia menambahkan bahwa Putin di Rusia juga melakukan hal yang benar.

"Tidak ada alasan bahwa situasi ini harus berubah menjadi konflik,” kata Austin.

Sementara itu dalam sebuah pertemuan, baik Putin maupun Presiden Prancis Emmanuel Macron menyetujui perlunya de-eskalasi.

Namun Rusia dan aliansi barat sampai sekarang tampaknya tidak siap untuk menyerah dalam krisis selama berminggu-minggu, yang terburuk dalam beberapa dekade antara Rusia dan Barat.

Tetapi menurut seorang ajudan Macron, Putin mengatakan kepada pemimpin Prancis itu dalam sebuah telepon yang berlangsung lebih dari satu jam bahwa dia "tidak memiliki rencana ofensif."

“Selama pembicaraannya dengan Macron, Putin tidak mengungkapkan rencana ofensif dan mengatakan dia ingin melanjutkan pembicaraan dengan Prancis dan sekutu kami," kata ajudan presiden Prancis itu.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co