Tak Takut dengan Rusia, Ribuan Rakyat Ukraina Nekat Lakukan ini

14 Februari 2022 06:25

GenPI.co - Ribuan rakyat Ukraina berunjuk rasa di Kiev pada hari Sabtu (12/2)  untuk menunjukkan persatuan di tengah kekhawatiran akan invasi Rusia.

Para pengunjuk rasa itu berbaris dan memenuhi ibu kota Ukraina itu, meneriakkan yel-yel yang mengobarkan semangat persatuan bangsa itu.

Sambil berseru "Kemuliaan bagi Ukraina", para pengunjuk rasak juga membawa bendera dan spanduk yang bertuliskan "Ukraina akan melawan" dan "Penjajah harus mati."

BACA JUGA:  Ukraina Kritis, Hubungan Moscow-London juga di Titik Terendah

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan kepada orang-orang untuk tidak panik dan menolak apa yang dia katakan sebagai prediksi perang suram yang dilaporkan di media.

“Sahabat terbaik musuh kita adalah kepanikan di negara kita. Dan semua informasi ini hanya memprovokasi kepanikan dan tidak dapat membantu kami,” katanya.

BACA JUGA:  Rakyat Sipil Terjebak Pemboman Udara Rusia, Ukraina jadi Neraka

Zelenskiy yang menghadiri latihan polisi di wilayah Kherson selatan, mengatakan serangan Rusia dapat terjadi kapan saja, tetapi menolak apa yang disebutnya sebagai informasi berlebihan tentang perang besar yang mengancam.

“Saya tidak bisa setuju atau tidak setuju dengan apa yang belum terjadi. Sejauh ini, tidak ada perang skala penuh di Ukraina,” tegas dia.

BACA JUGA:  Ukraina Jelang Kiamat, Rusia Tarik Pulang Staf Diplomatik

Ketegangan meningkat ketika Rusia telah membangun lebih dari 100 ribu tentara di dekat Ukraina dan melakukan latihan skala besar. 

“Kami harus siap setiap hari. Itu tidak dimulai kemarin. Itu dimulai pada 2014, jadi, kami siap dan inilah mengapa kami ada di sini,” kata Zelenskiy mengacu pada pencaplokan Krimea oleh Rusia dan dukungan untuk pemberontakan separatis anti-Kiev di timur.

Amerika Serikat mengatakan pada hari Jumat bahwa invasi dapat dimulai kapan saja. Rusia membantah berencana untuk menyerang.

Amerika Serikat dan banyak pemerintah Barat telah mendesak warganya untuk meninggalkan Ukraina.

Washington juga  pada Sabtu mengatakan pihaknya memerintahkan sebagian besar staf kedutaan Kiev untuk pergi.

Zelenskiy menyuarakan rasa frustrasinya bulan lalu mengenai penilaian yang mengerikan tentang perang. 

Dia mengatakan bahwa peringatan semacam itu telah berdampak pada ekonomi, menumpuk tekanan pada mata uang nasional.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co