Tank Rusia Mundur dari Perbatasan Ukraina, Kubu Barat Tetap Cemas

19 Februari 2022 01:20

GenPI.co - Rusia pada hari Jumat (18/2) mengatakan bahwa pihaknya menarik lebih banyak tank dan kendaraan lapis baja lainnya dari daerah dekat perbatasan Ukraina.

Penarikan itu terjadi  setelah negeri beruang merah itu menjalankan latihan perang yang telah menimbulkan kekhawatiran di Barat.

"Kereta militer lain yang membawa personel dan peralatan militer milik unit tentara tank di distrik militer barat kembali ke pangkalan permanen mereka di wilayah Nizhny Novgorod setelah menyelesaikan latihan yang dijadwalkan," kata kementerian pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan.

BACA JUGA:  Joe Biden Bikin Ukraina Waswas, Invasi Rusia Disebut akan Terjadi

Secara terpisah, dikatakan 10 pesawat perang Su-24 dikerahkan kembali dari semenanjung Krimea yang dicaplok Moskow ke lapangan udara di wilayah lain sebagai bagian dari latihan.

Dalam pengumuman selanjutnya yang disiarkan oleh kantor-kantor berita, kementerian pertahanan mengatakan kontingen tank lebih lanjut dari distrik militer barat dimuat ke kereta untuk kembali ke pangkalan setelah latihan.

BACA JUGA:  Rusia Cari Dalih Menginvasi Ukraina, Pakai Separatis pro-Moscow

Kantor-kantor berita tidak mengatakan di mana unit-unit itu menjalankan latihan atau di mana mereka dipindahkan. 

Rusia belum mengatakan berapa banyak personel yang berpartisipasi dalam latihan skala besar di dekat perbatasan Ukraina.

BACA JUGA:  Amerika Serikat Lontarkan Tantangan Keras, Rusia Berani Terima?

Penarikan yang diumumkan Jumat adalah yang terbaru dalam serangkaian minggu ini yang awalnya mendorong harapan untuk pengurangan ketegangan antara Rusia dan Barat atas Ukraina.

Barat menuduh Moskow mengumpulkan puluhan ribu tentara baik di Krimea dan dekat perbatasan Ukraina dan memperingatkan serangan Rusia yang akan segera terjadi.

Namun, menanggapi pengumuman pertama penarikan mundur, Washington mengatakan tidak ada pengurangan berarti dalam jumlah pasukan.

AS juga mengatakan Rusia sebenarnya meningkatkan pasukan di sekitar perbatasan.

Ketegangan telah diperburuk oleh latihan perang Rusia di Belarus. 

Alexander Lukashenko, presiden negara itu, berada di Moskow pada hari Jumat untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Vladimir Putin.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co