Vladimir Putin Membuat Pengakuan, Kubu Barat Langsung Heboh

22 Februari 2022 08:25

GenPI.co - Kubu Barat dan Ukraina dibuat Heboh dengan pernyataan terbaru Presiden Rusia Vladimir Putin yang membuat pengakuan kemerdekaan dua wilayah separatis di Ukraina timur.

Pengakuan tersebut diungkapkan Putin dalam sebuah pidato emosional di televisi yang dikelola pemerintah pada Senin (21/2). 

Pemimpin Rusia itu tampaknya tak peduli jika langkahnya  dapat memicu sanksi besar-besaran dari Barat.

BACA JUGA:  Nekat Menginvasi Ukraina, Rusia Diancam Sanksi Ekonomi Mengerikan

"Saya percaya perlu untuk mengambil keputusan yang sudah lama tertunda, untuk segera mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Lugansk," katanya.

Siaran negara kemudian menunjukkan Putin menandatangani perjanjian bantuan timbal balik dan persahabatan dengan para pemimpin pemberontak di Kremlin.

BACA JUGA:  Ngeri, Terkuak Daftar Target Pembunuhan Rusia Saat Invasi Ukraina

Di akhir pidatonya yang panjang, Putin meminta majelis tinggi parlemen Rusia, Dewan Federasi, untuk mendukung keputusan ini.

Baik majelis rendah dan majelis tinggi parlemen Rusia akan memberikan suara pada pengakuan pada hari Selasa (22/2).

BACA JUGA:  2 Warga Sipil Tewas, Separatis pro-Rusia Tunjuk Hidung Ukraina

Pemimpin Rusia itu juga menuntut agar Ukraina mengakhiri operasi militer terhadap pemberontak pro-Moskow di bagian timur negara itu..

"Kami menuntut segera diakhirinya operasi militer," kata Putin yang  menuduh Kyiv mencoba mengatur serangan kilat di Ukraina timur.

Dia memperingatkan konsekuensi tindakan Ukraina adalah menghadapi lebih banyak pertumpahan darah.

"Jika tidak, semua tanggung jawab untuk kemungkinan kelanjutan pertumpahan darah akan sepenuhnya menjadi tanggung jawab rezim yang berkuasa di Ukraina," tambahnya.

Barat telah berulang kali memperingatkan Putin untuk tidak mengakui pemberontak Ukraina, sebuah langkah yang secara efektif mengubur perjanjian perdamaian yang rapuh yang mengatur konflik tersebut.

Tetapi pemimpin Rusia mengabaikan permintaan ini. Dia mengatakan kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz sesaat sebelum pidatonya disiarkan bahwa dia akan mengenali mereka.

Putin berbicara selama lebih dari satu jam dalam pidato yang sarat dengan referensi sejarah yang mempertanyakan hak Ukraina atas kedaulatan dan menuduh Barat telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menipu Moskow.

"Ukraina modern sepenuhnya dan sepenuhnya diciptakan oleh Rusia," kata Putin.

Dengan mimik marah, Putin mengatakan Ukraina harus disebut "Ukraina”  dari Vladimir Ilyich Lenin", dengan mengatakan bahwa ia berutang ciptaannya kepada revolusioner Rusia.

Dia juga menuduh Kyiv melancarkan "genosida" di Ukraina timur dan bersiap untuk menguasai persenjataan nuklir.

Ptin juga menuding Barat "meludahi" masalah keamanan Rusia selama bertahun-tahun dengan "memindahkan NATO ke timur dan menempatkan infrastruktur militer lebih dekat ke perbatasan Rusia."

Pemimpin Rusia itu mengatakan Barat sedang mencoba untuk "memeras" Moskow, "terlepas dari situasi di Ukraina."

“Hanya ada satu tujuan: untuk menghentikan Rusia berkembang. Dan mereka akan melakukannya, seperti yang mereka lakukan sebelumnya, bahkan tanpa dalih formal sama sekali,” kata pemimpin Rusia itu.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co