GenPI.co - Manuver Presiden Rusia Vladimir yang mengakui 2 wilayah separatis di Ukraina Timur dalam sebuah pidato, bikin ekonomi dunia berguncang.
Dilansir dari Bloomberg, Selasa (22/2), harga minyak mentah menanjak naik dengan harga West Texas Intermediate (WTI) mendekati USD 95 per barel di awal perdagangan Asia.
WTI untuk pengiriman Maret disebut naik sebanyak 4,5% di New York Mercantile Exchange dan diperdagangkan pada $94,67 pada Selasa pukul 7:23 pagi di Singapura.
Kenaikan itu tersebut merupakan lanjutan dari yang terjadi pada Senin (21/2) lalu yang terjadi akibat tidak ada penutupan perdagangan di AS diakibatkan oleh hari libur.
Sementara itu, Brent untuk pengiriman April naik $1,85 menjadi berakhir di $95,39 per barel di ICE Futures Europe exchange pada hari Senin.
Putin sendiri pada sebuah pidato yang dramatis di hari Senin blak-blakan mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Lugansk.
Pemimpin Rusia itu tampaknya tak peduli jika langkahnya dapat memicu sanksi besar-besaran dari Barat.
"Saya percaya perlu untuk mengambil keputusan yang sudah lama tertunda, untuk segera mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Lugansk," katanya.
Pernyataan Putin sontak membuat AS dan sekutu baratnya bereaksi keras.
Para diplomat barat mengatakan pada AFP bahwa pihaknya mendesak PBB menggelar pertemuan darurat pada Senin malam.
“Negara-negara di balik permintaan pertemuan itu, berdasarkan surat dari Ukraina kepada PBB, juga termasuk Inggris, Irlandia dan Albania,” kata sumber yang sama.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News