GenPI.co - Warga negara Indonesia (WNI) di Rusia, Yasir Gunawan, menceritakan detik-detik Presiden Vladimir Putin menekan tombol perang.
Diketahui, Putin mengeluarkan pernyataan operasi khusus perang pada Kamis, 24 Februari 2022 dini hari waktu setempat.
"Jujur, malam itu saya bersama beberapa teman mahasiswa Indonesia sedang bermain di pusat kota Saint Petersburg. Kami sedang keluar mencari angin segar sampai jam 4 pagi," kata Gunawan kepada GenPI.co, Sabtu (26/2).
Gunawan bercerita, pada malam itu dirinya sebenarnya sempat mendengar semacam bom besar yang meledak.
Menurut mahasiswa S2 di Peter the Great Saint Petersburg Polytechnic University ini, malam itu masih dalam rangkaian perayaan Hari Pembelaan Tanah Air.
Perayaan itu diperuntukkan bagi para warga Rusia, baik pria dan wanita, yang ikut atau pernah mengabdi dalam militer Rusia.
"Ternyata, hanya letusan kembang api perayaan saja karena memang situasi di sini masih hari raya," katanya.
Peraih beasiswa Olimpiade Opendoors ini mengatakan dirinya tidak mendengar dan melihat kejadian apa pun. Sebab, kota tempat tinggalnya berada jauh dari daerah perbatasan.
Meski demikian, keadaan tersebut sangat bertolak belakang dengan kondisi temannya yang berada di perbatasan Rusia-Ukraina.
Dari cerita teman Gunawan yang yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Rusia (Permira) Perwakilan Kota Belgorod dan Rostov, terdengar suara helikopter yang berterbangan mengarah ke perbatasan Ukraina.
Diketahui, kedua kota tersebut merupakan daerah terdekat ke wilayah konflik.
"Tidak lama setelah itu terdengar ledakan-ledakan di wilayah tersebut," katanya.
Gunawan menyebut, dari pemberitaan media massa lokal, ledakan itu mengarah ke pusat-pusat militer Angkatan Udara Ukraina.
"Selanjutnya, pagi harinya sekitar pukul 10.00 pagi waktu Moskow (MSK), mulai ada kehebohan di seluruh media sosial yang menanyakan kabar kami di Rusia," katanya.
Gunawan bercerita, kondisi di Rusia, terutama di Saint Petersburg relatif tenang.
Namun, dari cerita teman-teman Permira Rostov yang berada dekat dengan perbatasan, terdapat narasi untuk latihan sirene. Akan tetapi, belum ada info lanjutan terkait latihan tersebut.
Dia juga mengatakan, usai serangan ke Ukraina pada Jumat (25/02), terdapat demonstrasi di pusat kota Saint Petersburg.
"Kami selaku warga asing dilarang untuk ikut nimbrung. Sejauh ini, situasi di Rusia secara umum masih aman terkendali. Alhamdulillah, kami sehat-sehat semua," pungkas Gunawan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News