GenPI.co - Moral sangat rendah di antara tentara Rusia membuat beberapa dari mereka dilaporkan menembak kaki sendiri untuk menghindari pertempuran.
Melansir The New York Post, Sabtu (19/3), para tentara itu menggunakan amunisi milik pasukan Ukraina untuk membuatnya seperti sungguhan.
Pasukan Rusia dikatakan secara luas mengalami demoralisasi dalam invasi, yang telah merenggut sebanyak 14.000 dari mereka, menurut perkiraan terbaru dari pemerintah Ukraina.
Media Belarusia NEXTA mengeklaim berbicara dengan beberapa dari tentara Rusia yang kaur dari medan perang.
Mereka telah menembaki kami selama 14 hari. Kami takut. Kami mencuri makanan, membobol rumah. Kami membunuh warga sipil,” ucap seorang tentara.
Banyak dari mereka yang mengatakan ketakutan lantaran mendapat serangan keras pasukan Ukraina.
“Tentara Rusia menembak kaki mereka sendiri agar bisa pulang. Ada mayat di mana-mana,” lanjutnya.
Seorang tentara lain terdengar mengatakan bahwa rekan-rekannya sedang mencari amunisi Ukraina untuk menembak diri mereka sendiri di kaki dan pergi ke rumah sakit.
Para desertir menghadapi hukuman keras di tanah air, jadi menggunakan senjata dan amunisi Ukraina pada diri mereka sendiri.
Hal itu memungkinkan mereka membuat luka yang mereka buat sendiri tampak seperti luka di medan perang.
Mirror melaporkan, seorang tentara Rusia tertangkap mengontak ibunya dan membuat pengakuan mengenai menembak kaki sendiri.
Tentara itu mengatakan bahwa bahwa desertir menggunakan peluru 7,62mm yang ditembakkan oleh musuh mereka daripada peluru 5,62 yang ditembakkan oleh senapan serbu AK-47 mereka sendiri.
Namun, rekaman pasukan yang ditangkap telah menimbulkan pertanyaan tentang apakah Ukraina melanggar Konvensi Jenewa, yang memberikan perlindungan kepada tawanan perang.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News