GenPI.co - Jatuhnya pesawat China Eastern Airlines di Daerah Guangxi, China, Senin (21/3) mendapat perhatian khusus kedutaan Besar RI di Beijing.
KBRI berkoordinasi dengan Konsulat Jenderal RI di Guangzhou untuk memastikan adanya kemungkinan WNI yang turut dalam kecelakaan nahas itu.
"Kami monitor terus kejadian sore ini. Kami terus koordinasikan dengan KJRI GZ (Guangzhou)," ujar Wakil Kepala KBRI Beijing Dino R Kusnadi dikutip ANTARA, Senin (23/3).
Dino mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum bisa memastikan ada atau tidaknya korban warga negara Indonesia dalam pesawat nahas itu.
"Informasi penumpang belum dikeluarkan oleh FAO (Kantor Urusan Luar Negeri) setempat," jelas Dino.
Pesawat Eastern Airlines dengan nomor penerbangan MU-5735 itu jatuh di perbukitan di Kabupaten Tengxian, Daerah Otonomi Guangxi, sekitar pukul 14.00 waktu setempat (13.00 WIB).
Pesawat yang bertolak dari Kunming di Provinsi Yunnan menuju Guangzhou di Provinsi Guangdong itu jatuh dan terbakar di wilayah Guangxi.
Pesawat tersebut mengangkut 132 orang, termasuk sembilan kru, yang sampai saat ini belum diketahui nasibnya.
Foto dan gambar yang beredar media-media sosial China menunjukkan kobaran api di atas perbukitan dan warga di sekitar lokasi menemukan puing-puing pesawat yang jatuh itu.
Guangxi diapit oleh Yunnan dan Guangdong di wilayah selatan China yang berbatasan langsung dengan Vietnam.
Insiden tersebut merupakan kecelakaan udara terburuk pertama di China sejak peristiwa jatuhnya pesawat di Yinchun, Provinsi Heilongjiang, pada 2010.(*) ANT
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News