Intelijen Barat Kuak 6 Tanda Rusia Gagal Invasi Ukraina

27 Maret 2022 14:25

GenPI.co - Informasi Intelijen Barat menyebut Rusia telah menunjukkan kekalahan dan kegagalan dalam invasinya di Ukraina. 

Harapan Vladimir Putin untuk kemenangan cepat seperti ketika pasukannya mencaplok Krimea telah lenyap.

Alih-alih, pasukannya terjebak dalam perang darat dengan Ukraina yang dipasok dengan baik oleh NATO

BACA JUGA:  Langkah Maut Presiden Vladimir Putin, 7 Jenderal Tewas

Di bawah ini beberapa tanda yang mengindikasikan Rusia telah mengalami kegagalan dalam operasi militer khususnya di Ukraina. Apa saja? 

Rusia 'mengubah target'

Tujuan awal pasukan Rusia merebut Kyiv, menggulingkan pemerintahan Zelensky pimpinan Volodymyr, dan mengangkat seorang pemimpin boneka.

BACA JUGA:  Kim Jong Un Pamer Rudal Setan, Malah kena Bully Netizen

Setelah dari sebulan tampaknya target mereka telah berubah.

Jenderal top Rusia Sergey Rudskoy mengatakan pada hari Jumat (15/3) berkilah  bahwa "tahap pertama" dari "operasi militer khusus" Rusia sebagian besar telah tercapai.

BACA JUGA:  Ganas! Nasib Gemilang Vladimir Putin Telah Diramal Baba Vanga

Kini pasukan Rusia sekarang akan berkonsentrasi pada "pembebasan penuh Donbas".

Sementara barat melihat langkag itu menandakan  Rusia terus mengalami kemunduran demi kemunduran.

Mereka percaya pengumuman Jenderal Rudskoy menyiratkan bahwa Moskow tahu bahwa strategi ambisius sebelum perang telah gagal.

Laporan yang bocor menyebut invasi kegagalan total

Seorang yang disebut analis di agen mata-mata Rusia  dilaporkan mengeklaim laporan bocor yang menyebut invasi tersebut sebagai "kegagalan total" 

Dikatakan bahwa "tidak ada pilihan untuk kemungkinan kemenangan".

Aktivis hak asasi manusia Rusia dan operator situs anti-korupsi Gulagu.net Vladimir Osechkin menerbitkan laporan tersebut di Facebook, lapor The Times.

Laporan tersebut diduga menyimpulkan: " Rusia tidak memiliki jalan keluar. Tidak ada pilihan untuk kemungkinan kemenangan, yang ada hanya kekalahan.”

Kepala cabang intelijen FSB ditahan

Sergey Beseda, kepala Cabang Keamanan Federal, cabang intelijen Rusia, ditangkap bersama dengan wakilnya, Anatoly Bolyukh.

Keduanya dituduh menggelapkan dana, tapi ada alasan lain di balik itu yang diungkapkan Vladimir Osechkin, seorang aktivis hak asasi manusia Rusia.

“Alasan (penangkapan)  sebenarnya adalah informasi yang tidak dapat diandalkan, tidak lengkap dan sebagian palsu tentang situasi politik di Ukraina,” katanya.

Komandan brigade Rusia dibunuh oleh pasukannya sendiri

Kehancuran moral tentara Rusia terlihat dari peristiwa terbunuhnya komandan brigade Vladimir Putin oleh pasukannya sendiri.

Seorang tentara Rusia yang marah melindas Kolonel Rusia Yuri Medvedev dengan tank militer di garis depan.

Sang tentara marah dengan kerugian besar yang diderita oleh unit tersebut.

Jenderal Rusia terbunuh 

Letnan Jenderal Yakov Rezantsev, tewas dalam serangan di dekat kota selatan Kherson - jenderal ketujuh yang tewas dalam konflik tersebut.

Dia pernah menjadi komandan tentara gabungan ke-49 Rusia.

Diperkirakan bahwa moral yang rendah di antara pasukan Rusia telah memaksa perwira senior lebih dekat ke garis depan.

Tentara Rusia diusir masyarakat

Seorang walikota di Slavutych yang diduduki oleh pasukan Rusia telah dibebaskan dari tahanan. ‘

Para tentara itu  telah setuju untuk pergi setelah protes massal oleh penduduk.

Slavutych, sebuah kota utara yang dekat dengan lokasi nuklir Chernobyl yang direbut oleh pasukan Rusia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co