Sebut Rusia Tak Operasi Militer, Dubes UE: Kami Terguncang

03 April 2022 01:00

GenPI.co - Duta Besar Uni Eropa (UE) untuk Indonesia Vincent Piket sebut konflik Rusia dan Ukraina bukanlah operasi militer.

Menurut Piket, aksi tersebut lebih cocok disebut sebagai serangan besar-besaran. Piket mengatakan bahwa serangan itu merupakan goncangan yang luar biasa bagi UE.

“Ini bukan operasi militer, ini adalah serangan besar-besaran oleh Rusia terhadap negara berdaulat di Eropa, di depan pintu kami, di negara yang berbatasan dengan lima negara anggota kami (EU),” ujarnya, dilansir dari Antara, Kamis (31/3).

BACA JUGA:  Sikap Indonesia Kejutkan Dunia di Tengah Perang Rusia dan Ukraina

Dubes Piket mengatakan bahwa Uni Eropa memandang aksi militer Rusia di Ukraina sebagai suatu pelanggaran dan tindakan yang tidak berdasar.

"Dalam pandangan kami, serangan itu tidak beralasan dan sama sekali ilegal jika dilihat berdasarkan sistem internasional dan Piagam PBB, apalagi Rusia juga adalah anggota PBB," ujarnya.

BACA JUGA:  Rusia Beri Kabar Buruk ke Indonesia, Wilayah Asia dalam Bahaya

Lebih lanjut, Piket mengatakan bahwa UE bukanlah satu-satunya pihak yang memiliki pandangan seperti itu terkait

Dia menambahkan bahwa Uni Eropa bukanlah satu-satunya pihak yang memiliki pandangan serupa mengenai aksi militer Rusia di Ukraina.

BACA JUGA:  Ulah Petinggi Militer Rusia Terkuak, Vladimir Putin Marah Besar

Piket pun menekarkan bahwa Majelis Umum PBB meluncurkan dua resolusi yang menyayangkan tindakan militer Rusia di Ukraina. Resolusi itu didukung sekitar 140 negara anggota PBB.

"Mereka meminta Rusia untuk melakukan gencatan senjata menarik pasukannya tanpa syarat, dan menghormati koridor kemanusiaan,” katanya.

Menurut PBB, konflik di Ukraina telah menyebabkan krisis kemanusiaan. Jumlah pengungsi bahkan mencapai 10 juta orang atau hampir seperempat populasi negara itu.

Moskow selalu menyebut aksinya di Ukraina sebagai “operasi militer khusus” untuk melakukan demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina. Moskow pun menyangkal mengincar warga sipil.

Sementara itu, Ukraina dan negara-negara sekutunya di Barat menyebut tindakan Rusia itu sebagai invasi tak berdasar.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co