GenPI.co - Amerika Serikat (AS) meminta Dewan Keamanan PBB untuk segera bertemu dan membahas peluncuran rudal Korea Utara.
Pemerintah AS berupaya mendorong dewan beranggotakan 15 negara itu untuk memperkuat sanksi terhadap Korut.
Seperti diketahui, Korut menembakkan sebuah rudal balistik dari kapal selam pada Sabtu. Hal tersebut dilaporkan langsung oleh Korea Selatan.
Peluncuran rudal merupakan hal yang dilarang oleh Dewan Keamanan (DK) PBB.
Washington juga menilai bahwa Korut bisa jadi bersiap untuk melakukan pengujian nuklir paling cepat bulan ini.
Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield mengatakan pemerintahnya menginginkan agar DK-PBB menggelar pemungutan suara pada Mei untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap Korut.
Namun, dua negara pemegang hak veto, China dan Rusia, telah memberi sinyal akan menentang tindakan itu.
Korut telah menjadi target sanksi PBB sejak 2006.
Sanksi tersebut telah ditingkatkan dalam beberapa tahun terakhir oleh DK-PBB dalam rangka memangkas pendanaan Korut bagi program senjata nuklir dan rudal balistik.
Namun, Korut berhasil menghindari sejumlah sanksi PBB.
Pemimpin Korut Kim Jong Un bulan lalu berjanji akan mempercepat pengembangan senjata nuklir di negaranya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News