GenPI.co - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mendapat sambutan hangat dari pemimpin Korea Selatan Yoon Suk-yeol pada perjalanan pertamanya ke Asia.
Namun, di tengah pertemuan itu boleh jadi akan menghadapi sambutan kurang ramah dari pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Biden akan mendarat di Korea Selatan pada Jumat (20/5/2022).
Dia bertemu dengan Preside Yoon Suk-yeol untuk pertama kalinya secara langsung.
Keduanya akan mengunjungi pabrik Samsung Electronics bersama-sama pada Jumat menjelang acara sehari penuh pada Sabtu (21/5/2022).
"Saya pikir (kunjungan Biden) akan menjadi kesempatan bagi aliansi Korea-AS untuk menjadi lebih kuat dan lebih inklusif karena ada banyak perubahan yang terjadi di komunitas internasional," kata Yoon kepada wartawan di luar kantornya, dilansir dari Reuters, Jumat (20/5/2022).
Biden dan Yoon kemungkinan dengan cepat beralih dari agenda formal ke agenda terpenting, yaitu menangani masalah berat terkait Korea Utara.
Sebelumnya, pemimpin Korut Kim Jong Un mengabaikan pembekuan pengujian rudal balistik antarbenua dan tampak siap melanjutkan pengujian bom nuklir, mungkin saat Biden berada di wilayah tersebut.
"Kerja sama AS dengan Korea Selatan dan Jepang hanya akan menguat dalam menghadapi provokasi lebih lanjut oleh Korea Utara," kata penasihat keamanan nasional Biden Jake Sullivan kepada wartawan dalam perjalanan ke Korea Selatan ketika ditanya tentang kemungkinan uji coba senjata.
Amerika Serikat telah memberi tahu sekutu dan China bahwa provokasi semacam itu selama kunjungan AS.
"Ini akan menyebabkan penyesuaian pada cara penempatan militer kami di kawasan itu," katanya.
Sementara, Yoon juga telah mengisyaratkan bahwa dia akan mengambil sikap yang lebih keras terhadap Korea Utara daripada pendahulunya dan diperkirakan meminta bantuan Biden.
Yoon telah memperingatkan serangan pendahuluan jika ada tanda-tanda serangan akan segera terjadi.
Dia berjanji untuk memperkuat kemampuan persenjataan Korea Selatan.
Korea Utara telah mengungkapkan wabah Covid-19 dalam seminggu terakhir, tapi mengabaikan seruan untuk kembali berdiplomasi.
Selain itu, Korea Selatan juga diperkirakan menjadi salah satu anggota perdana Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik (IPEF) Biden, yang akan diumumkan selama lawatannya.
Kerangka tersebut akan menetapkan standar tenaga kerja, lingkungan, dan rantai pasokan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News