GenPI.co - Sejumlah tikus dengan ransel mini dilatih oleh sebuah tim ilmuwan untus tugas penting menyelamatkan orang-orang yang terperangkap saat gempa bumi.
Menurut Newsweek, proyek inovatif ini sedang dikerjakan oleh ilmuwan riset Dr Donna Kean dari Glasgow, Skotlandia.
Hewan pengerat itu dilatih untuk dikirim ke puing-puing gempa dengan mengenakan ransel kecil yang dilengkapi dengan mikrofon.
Dengan begitu, tim penyelamat dapat berbicara dengan para penyintas.
Sejauh ini, sekitar tujuh tikus telah dilatih untuk merespon suara bip.
Saat ini, tas ransel prototipe buatan sendiri yang berisi mikrofon sedang digunakan, dan para ilmuwan mengirim tikus ke puing-puing tiruan.
Ransel khusus yang berisi mikrofon dan peralatan video serta pelacak lokasi juga akan dibuat.
Ini memungkinkan tim penyelamat berkomunikasi dengan para penyintas ketika terjadi gempa bumi.
Melansir Newsweek, Senin (6/6), Dr Kean tinggal di Morogoro, Tanzania, selama satu tahun, bekerja dengan organisasi nirlaba APOPO untuk sebuah proyek bernama "Hero Rats".
Ilmuwan berusia 33 tahun ini pernah belajar ekologi di Universitas Strathclyde dan juga meraih gelar PhD di Universitas Stirling.
Dia terpesona oleh seberapa cepat tikus dapat belajar dan dilatih, dan mengatakan bahwa itu adalah kesalahpahaman bahwa mereka tidak higienis.
Dr Kean menggambarkan hewan pengerat sebagai makhluk "ramah" dan mengatakan bahwa dia percaya bahwa pekerjaan yang dilakukan akan menyelamatkan nyawa.
"Tikus akan bisa masuk ke ruang kecil untuk mendapatkan korban yang terkubur di puing-puing. Kami belum berada dalam situasi nyata, kami punya situs puing-puing tiruan,” katanya.
Dia mengungkapkan bahwa seluruhnya 170 tikus sedang dilatih dan mereka akan dikirim ke Turki, yang rawan gempa, bekerja sama dengan tim SAR.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News