Ada Kabar Baru Soal Kisruh Antara Elon Musk dan Twitter

18 Juli 2022 06:25

GenPI.co - Sebuah kabar baru menguak kejutan tak disangka terkait kisruh yang berlarut-larut antara Elon Musk dan Twitter.

Kabar yang muncul permukaan baru-baru ini menampilkan pesan teks CEO Tesla itu kepada CEO Twitter Parag Agrawal pada 28 Juni.

Pesan teks itu dikirimkan Elon Musk sebelum dirinya memutuskan menarik diri dari kesepakatan dengan platform microblogging itu.

BACA JUGA:  Ejekan Sadis Elon Musk ke Donald Trump, Sebut Matahari Terbenam

Melalui pesan itu, Elon Musk memberi tahu Agrawal bahwa pengacara Twitter berusaha "menyebabkan masalah" setelah mereka mencari informasi tentang perincian keuangan bahwa Musk berencana untuk menyelesaikan akuisisi.

"Pengacara Anda menggunakan percakapan ini untuk menimbulkan masalah. Itu harus dihentikan," demikian teks Elon Musk. 

BACA JUGA:  Digugat Twitter, Elon Musk Bikin Cuitan Bernada Cibiran

Miliarder itu mengirim pesan khusus setelah Twitter bertanya kepada Musk bagaimana dia akan membiayai kesepakatan Twitter.

Beberapa hari yang lalu, Twitter menggugat Musk setelah dia memutuskan untuk mundur dari kesepakatan pengambilalihan senilai 44 miliar dolar.

BACA JUGA:  Elon Musk Ngamuk Lantaran Punya Adik Kecil Berusia 3 Tahun

Melansir The Verge, gugatan itu diajukan di Pengadilan Kanselir Delaware pada hari Selasa (12/70, yang menuduh Musk munafik.

"Twitter melakukan tindakan ini untuk memerintahkan Musk dari pelanggaran lebih lanjut untuk memaksa Musk memenuhi kewajiban hukumnya dan untuk memaksa penyelesaian merger setelah memenuhi beberapa kondisi yang belum terselesaikan," tulis Twitter dalam gugatan itu. 

Gugatan itu menandai awal dari apa yang bisa menjadi pertempuran hukum yang berlarut-larut karena Twitter berusaha untuk menahan Musk pada kesepakatannya untuk membayar 54,20 dolar per saham untuk perusahaan. 

Twitter menuduh bahwa Elon Musk mencari jalan keluar dari kesepakatan, yang mengakibatkan "efek merugikan material" atau pelanggaran kontrak."

Elon Musk mengumumkan penghentian kesepakatan pembelian Twitter dalam sebuah surat yang dikirim oleh tim Musk ke Twitter awal bulan ini.

Musk memutuskan untuk menangguhkan kesepakatan karena beberapa pelanggaran perjanjian pembelian. 

Pada bulan April, Musk mencapai kesepakatan akuisisi dengan Twitter dengan harga 54,20 dolar per saham dalam transaksi senilai sekitar 44 miliar dolar. 

Namun, Musk menunda kesepakatan pada bulan Mei untuk memungkinkan timnya meninjau kebenaran klaim Twitter bahwa kurang dari 5 persen akun di platform tersebut adalah bot atau spam.

Sebulan berselang, Musk secara terbuka menuduh situs web microblogging melanggar perjanjian merger dan mengancam membatalkan akuisisi p karena tidak memberikan data yang dia minta terkiait akun spam dan palsu.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co