Resmi, AS Ubah Status Cacar Monyet Jadi Darurat Kesehatan

06 Agustus 2022 09:50

GenPI.co - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengubah status cacar monyet alias monkeypox menjadi kedaruratan kesehatan masyarakat.

Penetapan status baru itu dilakukan pemerintah AS seminggu setelah WHO menetapkan cacar monyet sebagai kedaruratan global.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (Health and Human Services/HHS) AS, Xavier Becerra, dalam keterangan resmi.

BACA JUGA:  Kasus Cacar Monyet di Tokyo, WNI di Jepang Diminta Waspada

"Kami siap meningkatkan respons kami ke level berikutnya dalam menangani virus ini dan kami mendesak setiap warga Amerika untuk menganggap serius cacar monyet," katanya, dilansir dari Antara, Sabtu (6/8).

Hingga Kamis, AS telah mengonfirmasi lebih dari 6.600 kasus cacar monyet atau hampir 25 persen dari total 25.800 kasus di seluruh dunia sejauh ini.

BACA JUGA:  AS Darurat Cacar Monyet, Kasus Tembus 5 Ribu, Pemerintah Siaga

Status kedaruratan kesehatan masyarakat dapat memungkinkan pendanaan hibah dan membuka lebih banyak sumber daya untuk berbagai aspek respons federal.

Hal itu juga memungkinkan sekretaris HHS menandatangani kontrak untuk pengobatan serta suplai dan peralatan medis lain yang diperlukan, mendukung layanan rumah sakit darurat, dan sebagainya.

BACA JUGA:  Suspek Cacar Monyet di Jawa Tengah Bukan PPLN, Ini Kata Kemenkes

Becerra mengatakan New York, California, dan Illinois menjadi negara bagian dengan jumlah kasus cacar monyet terkonfirmasi tertinggi di AS.

Sejumlah kota, termasuk New York City, San Francisco, dan Los Angeles, juga telah menyampaikan deklarasi darurat sendiri.

Terlepas dari pengumuman resmi tersebut, para pejabat HHS tetap berharap dapat mencegah cacar monyet menjadi endemi di negara itu.

"Kami terus mengumpulkan berbagai instrumen yang dibutuhkan untuk menangani cacar monyet dan mencegahnya menyebar hingga menjadi endemi," kata Becerra. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co