Cara Unik Tentara Ukraina Memberi Penghormatan pada Mendiang Ratu Elizabeth II

12 September 2022 09:25

GenPI.co - Tentara Ukraina telah menulis penghormatan kepada mendiang penguasa Inggris Ratu Elizabeth II Inggris pada bom  yang ditujukan untuk sasaran militer Rusia.

Foto-foto amunisi berjajar  siap diluncurkan ke arah pasukan  Vladimir Putin, yang menampilkan pesan dalam bahasa Inggris dan Ukraina.

Dilansir dari Daily Mirror, Senin (12/9), Kalimat 'RIP Ratu Elizabeth II' tergurat di sisi salah satu selongsong berwarna hijau Khaki. 

BACA JUGA:  Ada Resor Berwujud Bulan di Dubai, Mewahnya Bukan Main!

Pada bom yang lain, tertulis  'Tetap tenang dan teruskan', yang merupakan referensi ke poster motivasi terkenal yang diproduksi pada tahun 1939 dalam persiapan untuk Perang Dunia Kedua.

Foto lain menunjukkan lebih banyak amunisi yang sama, tetapi kali ini pesannya ditulis dalam bahasa Ukraina. 

BACA JUGA:  Raja Charles III Kesal Sampai Meringis, Videonya Viral di Media Sosial

Salah satu pesan pada bom bertuliskan: 'Glory to The Queen', sementara yang lain hanya mengatakan 'Elizabeth'.

Gambar-gambar itu diposting ke Twitter oleh seorang pengguna yang profilnya menggambarkan dirinya sebagai seorang personel artileri Ukraina di Brigade Serangan Udara Kiev.

BACA JUGA:  Titik Balik Invasi Rusia, Hawa kekalahan Menguat kala Pasukan Ukraina Merangsek Maju

"Terima kasih dan rasa hormat yang tulus dari pasukan artileri Ukraina kepada pemimpin yang luar biasa dari sebuah bangsa yang besar," tulisnya, sambil memposting foto-foto bom tersebut, seperti dilansir dari daily Mirror.

Ratu Elizabeth II merupakan penguasa  terlama dalam sejarah Inggris dan ikon yang langsung dikenali oleh miliaran orang di seluruh dunia.

Dia meninggal pada hari Kamis (8/9) pada usia 96 tahun.

Istana Buckingham mengumumkan kematiannya dalam sebuah pernyataan singkat pada hari yang sama , memicu 10 hari berkabung nasional dan ucapan duka dari seluruh dunia.

Ratu Elizabeth II naik takhta pada usia 25 tahun pada tahun 1952 setelah Perang Dunia II. Selama 70 tahun pemerintahannya dia melewati  pergolakan sosial, politik dan teknologi seismik.

Sejak kematiannya diumumkan, penghormatan umengalir  dari para pemimpin dunia - termasuk presiden Ukraina dan pemimpin masa perang Volodymyr Zelensky.

“Atas nama rakyat, kami menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada (keluarga kerajaan), seluruh Inggris dan Persemakmuran atas kehilangan yang tidak dapat diperbaiki ini. Pikiran dan doa kami menyertai Anda,” ucap dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co