Bukan Hiu Putih, Predator Lautan Sebenarnya Berhasil Dikuak Ilmuwan!

GenPI.co - Para ilmuwan baru-baru ini menerbitkan temuan baru yang mengonfirmasi bahwa paus orca berburu predator laut hiu putih besar.

Semuanya terbukti seusai mamalia laut tersebut tertangkap kamera membunuh salah satu predator laut terbesar di dunia itu.

Sekelompok paus pembunuh terlihat mengejar hiu selama satu jam pengejaran di Teluk Mossel, sebuah kota pelabuhan di provinsi Western Cape selatan.

BACA JUGA:  Protes Antihijab Tulari Siswi Iran, Ayatollah Khamenei Dapat Jari Tengah

Aksi mereka terekam kamera  helikopter dan drone yang dilakukan untuk keperluan sebuah studi ilmiah yang dirilis minggu ini.

"Perilaku ini belum pernah disaksikan secara detail sebelumnya, dan tentu saja tidak pernah dari udara," kata penulis utama Alison Towner, ilmuwan hiu di Marine Dynamics Academy di Gansbaai, Afrika Selatan.

BACA JUGA:  Tak Mau Ikut Wajib Militer Berperang Melawan Ukraina, Rapper Rusia Nekat Bunuh Diri

Satu klip menunjukkan lima orca mengejar dan membunuh seekor putih besar dan para ilmuwan percaya tiga lagi dianiaya sampai mati selama perburuan.

BACA JUGA:  Aneh, Seorang Wanita Memegang iPhone dalam Lukisan Berusia 150 Tahun! Penjelajah Waktu?

"Paus pembunuh adalah hewan yang sangat cerdas dan sosial. Metode perburuan kelompok mereka membuat mereka menjadi predator yang sangat efektif," kata Simon Elwen, spesialis mamalia laut dan rekan penulis studi dalam sebuah pernyataan yang dirilis Selasa (4/10).

Orca, pemangsa utama lautan, diketahui memangsa spesies hiu lain, tetapi bukti serangan terhadap hiu putih besar sebelumnya tidak terlalu banyak.

Studi ini tidak membahas alasan di balik perilaku tersebut.

Salah satu paus dalam kelompok itu diketahui pernah menyerang hiu putih sebelumnya, tetapi empat lainnya tidak.

Para penulis mengatakan ini menunjukkan praktik itu menyebar, dengan penelitian sebelumnya telah menetapkan bahwa hewan hitam dan putih dapat belajar dari satu sama lain melalui "transmisi budaya".

Hiu menghilang dari daerah itu setelah serangan, dengan hanya satu putih besar terlihat dalam 45 hari ke depan, menurut makalah yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Ecology itu.

Dalam kasus-kasus yang diamati sebelumnya, hewan-hewan itu akhirnya meninggalkan habitat utama sebelumnya, dengan konsekuensi bagi ekosistem dan pariwisata terkait hiu, kata ahli biologi kelautan Alison Kock dari Taman Nasional Afrika Selatan.

Aksi paus memburu hiu putih difilmkan pada bulan Mei dan salah satu videonya pertama kali ditayangkan pada bulan Juni.(*)