GenPI.co - Pasukan Ukraina meledakkan gudang amunisi di desa perbatasan Rusia pada Kamis (13/10)
Hal itu dilaporkan oleh gubernur wilayah perbatasan Rusia Belgorod, Belgorod Vyacheslav, di Telegram.
"Di sebuah desa di distrik Belgorod, sebuah gudang amunisi diledakkan sebagai akibat penembakan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina," lapornya.
Dia menambahkan bahwa warga setempat telah dievakuasi ke jarak aman agar tidak menimbulkan korban jiwa.
Sementara itu, serangan balasan Ukraina juga tengah berlangsung di daerah yang sebelumnya dianeksasi Rusia.
Vladimir Saldo, kepala wilayah Kherson selatan Ukraina yang dilantik Moskow, pada Kamis meminta Rusia pada hari Kamis untuk membantu mengevakuasi warga sipil dari daerah itu.
"Kami menyarankan kepada semua orang di wilayah Kherson untuk, jika mereka mau, pergi ke wilayah lain untuk melindungi diri mereka dari serangan rudal," katanya, di Telegram.
Saldo mengatakan wilayah itu dilanda peningkatan jumlah serangan roket yang membawa kerusakan serius.
Beberapa fasilitas infrastruktur sipil diklaim telah menjadi sasaran serangan-serangan itu.
Dia mengatakan mereka yang pergi akan pergi ke Krimea, semenanjung yang dicaplok Moskow dari Ukraina pada 2014, dan wilayah Rusia selatan.
Seruan Saldo itu datang sehari setelah Kiev mengatakan telah merebut kembali lima pemukiman di wilayah Kherson.
Pekan lalu Ukraina, yang mengumumkan serangan balasan di selatan pada Agustus, mengatakan telah merebut kembali lebih dari 400 kilometer persegi (155 mil) di Kherson dalam waktu kurang dari seminggu.
Kherson adalah salah satu dari empat wilayah di Ukraina yang baru-baru ini diklaim telah dicaplok Moskow.
Kota Kherson, yang terletak di dekat Krimea yang dicaplok Moskow, adalah kota besar Ukraina pertama yang jatuh ke tangan pasukan Rusia setelah Kremlin melancarkan serangannya pada 24 Februari.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News