GenPI.co - Tiga tentara Amerika Serikat (AS) tidak akan bisa melupakan kenangan buruknya saat tragedi pesta Halloween di Itaewon, Korea Selatan.
Salah satunya ialah Jarmil Taylor. Dia mengaku berada di tengah kerumunan sekitar seratus ribu orang yang merayakan Halloween.
Dia sempat terjebak di tengah kerumunan masyarakat, tetapi bisa menyelamatkan diri ke area di samping.
Menurut dia, warga yang ada di puncak memaksakan diri turun meskipun di bawah sudah penuh orang.
Tentara 40 tahun tersebut menuturkan pada saat itu orang-orang mulai berjatuhan.
“Semua orang jatuh seperti kartu domino,” kata Taylor sebagaimana dilansir laman AFP, Minggu (31/10).
Dia menjelaskan saat itu kepanikan sudah melanda dengan sangat hebat. Semua orang berteriak kencang.
Menurut Taylor, teriakan demi teriakan justru membuat situasi memburuk.
Dia dan teman-temannya berusaha menyelamatkan korban tragedi Itaewon dengan cara menarik ke tempat yang aman.
Tujuannya ialah supaya petugas bisa memberikan napas bantuan kepada para korban.
“Kami membawa mereka ke kelab. Lantai kelab dipenuhi korban yang tergeletak,” ucap Taylor. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News