China Berencana Mengirim Monyet ke Luar Angkasa

07 November 2022 06:25

GenPI.co - China dilaporkan berencana mengirim monyet ke stasiun luar angkasa Tiangong yang baru diluncurkan.

Langkah tersebut  untuk mempelajari bagaimana hewan primata itu tumbuh dan berkembang biak di lingkungan tanpa gravitasi. 

Adalah ilmuwan China Zhang Lu, yang memimpin penelitian ilmiah untuk negara luar angkasa itu. 

BACA JUGA:  Iran Mengaku Soal Pasokan Drone, Rusia Tak Bisa Ngeles Lagi!

Melansir South China Morning Post, Minggu (6/11), dia mengatakan bahwa eksperimen tersebut akan dilakukan di sebuah modul stasiun ruang angkasa.

Modul itu digunakan untuk eksperimen dalam ilmu kehidupan. 

BACA JUGA:  Kejam, Seorang Kakek Mendorong Istrinya yang Cacat ke Laut

Zhang menyatakan bahwa pihknya telah mempelajari makhluk yang lebih kecil seperti ikan dan siput.

“Beberapa penelitian yang melibatkan tikus dan kera (monyet) sekarang akan dilakukan untuk melihat bagaimana mereka tumbuh atau bahkan bereproduksi di luar angkasa,” katanya.

BACA JUGA:  Eks Penyanyi Cilik Idola Remaja Milenium, Hidupnya Berakhir Tragis

Dia percaya bahwa eksperimen ini akan membantu meningkatkan pemahaman tentang adaptasi organisme terhadap gaya berat mikro dan lingkungan luar angkasa lainnya. 

Namun, para ahli menunjukkan bahwa masih ada sejumlah kesulitan dalam melakukan penelitian semacam itu pada bentuk kehidupan yang kompleks seperti tikus dan primata. 


Mereka mencatat bahwa peneliti Soviet selama era Perang Dingin berhasil mendapatkan beberapa tikus untuk mengatasi tantangan fisik dan melakukan hubungan seksual selama penerbangan luar angkasa selama 18 hari.

Tetapi tidak ada tanda-tanda kehamilan dan tidak satupun dari mereka melahirkan setelah kembali ke Bumi. 

Kehkooi Kee, seorang profesor di sekolah kedokteran di Universitas Tsinghua, mengatakan, tantangan eksperimen ilmu kehidupan di luar angkasa meningkat secara eksponensial dengan ukuran hewan yang digunakan. 

"Para astronaut perlu memberi mereka makan dan menangani limbahnya," tambahnya, sesuai outlet.

Para peneliti juga mencatat bahwa beberapa percobaan sebelumnya menunjukkan bahwa tidak adanya gravitasi dapat merusak testis dan beberapa organ reproduksi lainnya.

Kondisi itu mengakibatkan penurunan signifikan pada hormon seks hewan uji. 

Kee juga melanjutkan dengan mengatakan bahwa sebagai hewan yang lebih besar, terutama monyet, memiliki lebih banyak kesamaan dengan manusia.

“Karena lebih banyak negara berencana untuk pemukiman jangka panjang di orbit sekitar Bulan atau Mars, eksperimen ini akan diperlukan,” ucap dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co