Agen Mata-mata Inggris Kuak Plot Penculikan oleh Pemerintah Iran

17 November 2022 09:25

GenPI.co - Kepala agen mata-mata Inggris MI5, Ken McCallum menguak plot penculikan oleh pemerintah Iran.

Hal itu dia katakan dalam pidatonya dalam sebuah acara di kantor pusat Thames House, Rabu (16/11)

Dia mengatakan, terungkap sedikitnya ada 10 upaya penculikan atau pembunuhan terhadap orang-orang yang berbasis di Inggris yang dianggapnya "musuh rezim”.

BACA JUGA:  Video Mengerikan Detik-detik 2 Pesawat Bertabrakan di Udara dan Hancur Lebur

Menurut McCallum,  Iran memproyeksikan ancaman ke Inggris secara langsung, melalui dinas intelijennya yang agresif. 

"Kami telah melihat setidaknya 10 potensi ancaman seperti itu sejak Januari saja. Kami bekerja sama dengan mitra domestik dan internasional untuk mengganggu aktivitas yang sama sekali tidak dapat diterima ini," tambahnya.

BACA JUGA:  Dicekik Kemiskinan Ekstrem, Wanita Afghanistan Nekat Menjual Anak

Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Inggris James memanggil diplomat tingkat atas Iran di London, menuduh Teheran mengancam nyawa jurnalis yang berbasis di Inggris.

Pemanggilan tersebut bertepatan insiden yang menimpa Melika Balali, 22, pegulat kelahiran Iran yang sekarang berbasis di Skotlandia.

BACA JUGA:  Orang India di Inggris Ternyata Banyak Banget, Sebegini Jumlahnya

Dia dikabarkan menerima perlindungan polisi setelah tuduhan bahwa dia juga telah menerima ancaman pembunuhan.

Ancaman terhadap orang-orang di luar Iran dikatakan telah meningkat sejak protes anti-rezim meletus setelah kematian Mahsa Amini.

Wanita muda etnis Kurdi itu tewas pada pertengahan September karena diduga melanggar aturan berpakaian ketat untuk wanita.

Teheran dan London juga bentrok dalam beberapa tahun terakhir atas pemenjaraan warga negara Inggris di Iran.

Kasus profil tertinggi adalah Nazanin Zaghari-Ratcliffe, seorang warga negara ganda Inggris-Iran, yang dibebaskan pada bulan Maret setelah menghabiskan enam tahun di penjara Teheran.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co