GenPI.co - Elon Musk dikabarkan mengubah beberapa ruangan di Markas Twitter di San Fransisco, AS, menjadi kamar tidur kecil.
Melansir laporan Forbes, Selasa (6/12), kamar-kamar itu dilengkapi dengan monitor telepresence ruang konferensi raksasa.
Salah satu kamarnya memiliki karpet oranye terang, meja samping tempat tidur kayu, tempat tidur queen, lengkap dengan lampu meja dan dua kursi kantor.
Satu sumber di Twitter mengatakan kepada Forbes bahwa tidak ada pengumuman yang diberikan kepada karyawan terkait kamar tidur.
Namun ada anggapan bahwa ruangan itu diperuntukkan bagi staf yang dapat tinggal dan bekerja semalaman di kantor.
"Itu bukan penampilan yang bagus. Itu adalah tanda tidak hormat yang tak terucapkan. Tidak ada diskusi. Sama seperti, tempat tidur muncul," kata seorang sumber.
Menurut outlet berita itu, ada sekitar empat hingga delapan pod kamar tidur per lantai dan terlihat nyaman.
Bulan lalu, Elon Musk memberi ultimatum kepada ratusan karyawan Twitter agar bekerja dengan intesitas tinggi atau keluar.
Sang pemilik baru telah memecat setidaknya setengah dari karyawan Twitter, dan beberapa keluar karena budaya kerja yang keras.
Beberapa karyawan twitter memfilmkan hitungan mundur untuk dipecat dari kantor Boston setelah mereka menolak untuk menandatangani tuntutan Elon Musk.
Dalam sebuah video viral, mantan karyawan Twitter Matt Miller dan rekan-rekannya menghitung mundur hingga saat mereka dipecat.
Grup itu melakukan hitungan mundur gaya tahun baru sampai mereka kehilangan akses ke portal perusahaan.
"Ini sebuah perjalanan," tulis Miller dalam caption posting Twitter.
Sejak miliarder teknologi itu mengambil alih Twitter bulan lalu, dia memecat sekitar 50% staf, menghapus kebijakan kerja dari rumah dan memberlakukan jam kerja yang panjang.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News