Elon Musk Bikin Kamar Tidur di Markas Twitter, Ternyata Ada Maksudnya!

07 Desember 2022 06:25

GenPI.co - Elon Musk dikabarkan  mengubah beberapa ruangan di Markas Twitter di San Fransisco, AS, menjadi kamar tidur kecil.

Melansir laporan Forbes, Selasa (6/12), kamar-kamar itu  dilengkapi dengan monitor telepresence ruang konferensi raksasa. 

Salah satu kamarnya memiliki karpet oranye terang, meja samping tempat tidur kayu, tempat tidur queen, lengkap dengan lampu meja dan dua kursi kantor.

BACA JUGA:  Kebiasaan Aneh 3 Orang Kaya Dunia, Tidur Elon Musk Sangat Detail

Satu sumber di Twitter mengatakan kepada Forbes bahwa tidak ada pengumuman yang diberikan kepada karyawan terkait kamar tidur.

Namun ada anggapan bahwa ruangan itu diperuntukkan bagi  staf  yang dapat tinggal dan bekerja semalaman di kantor. 

BACA JUGA:  Gelombang PHK Karyawan Twitter Terus Terjadi, Elon Musk Memang Edan!

"Itu bukan penampilan yang bagus. Itu adalah tanda tidak hormat yang tak terucapkan. Tidak ada diskusi. Sama seperti, tempat tidur muncul," kata seorang sumber.

Menurut outlet berita itu, ada sekitar empat hingga delapan pod kamar tidur per lantai dan terlihat nyaman.

BACA JUGA:  Presiden Ukraina Melontarkan Kritik Keras ke Elon Musk

Bulan lalu, Elon Musk memberi ultimatum kepada ratusan karyawan Twitter agar bekerja dengan intesitas tinggi atau keluar. 

Sang pemilik baru telah memecat setidaknya setengah dari karyawan Twitter, dan beberapa keluar karena budaya kerja yang keras.

Beberapa karyawan twitter memfilmkan hitungan mundur untuk dipecat dari kantor Boston setelah mereka menolak untuk menandatangani tuntutan Elon Musk. 

Dalam sebuah video viral, mantan karyawan Twitter Matt Miller dan rekan-rekannya menghitung mundur hingga saat mereka dipecat. 

Grup  itu melakukan hitungan mundur gaya tahun baru sampai mereka kehilangan akses ke portal perusahaan. 

"Ini sebuah perjalanan," tulis Miller dalam caption posting Twitter.

Sejak miliarder teknologi itu mengambil alih Twitter bulan lalu, dia memecat sekitar 50% staf, menghapus kebijakan kerja dari rumah dan memberlakukan jam kerja yang panjang.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co