Satu Lagi Taipan Rusia Meninggal Misterius, Ulah Siapa?

GenPI.co - Dmitry Zelenov, seorang taipan real estate Rusia, meninggal misterius saat mengunjungi teman-temannya di Antibes, sebuah kota pesisir di Prancis. 

Menurut surat kabar Prancis Var Matin, Zelenov meninggal setelah jatuh dari tangga pada 9 Desember. 

Dia sedang makan malam dengan teman-temannya ketika Zelenov tiba-tiba menjadi tidak sehat, jatuh dari tangga dan menderita luka kritis, kata outlet lebih lanjut.

BACA JUGA:  Beberapa Perwira Rusia yang Berperang di Ukraina Tidak Senang dengan Putin

Dia adalah pemimpin bisnis Rusia terbaru yang meninggal secara misterius. 

Pada bulan September, Ravil Maganov, ketua perusahaan minyak Lukoil, meninggal setelah jatuh dari jendela rumah sakit. 

BACA JUGA:  Militer Ukraina Pakai Artileri dari AS, 200 Tentara Rusia Tewas

Perusahaan Maganov menentang invasi Rusia ke Ukraina.

Var Matin dalam laporannya mengatakan, penyebab pasti kematian Zelenov tidak diketahui dan polisi telah melakukan penyelidikan untuk memastikannya.

BACA JUGA:  Kepala HAM PBB Kuak Kejahatan Perang Tentara Rusia, Ratusan Warga Sipil Dibunuh

Pengusaha itu meninggal karena luka-lukanya saat menerima perawatan di Rumah Sakit Pasteur di Nice.

The Daily Beast mengatakan bahwa pria berusia 50 tahun itu telah menjalani operasi vaskular untuk masalah jantung yang tidak ditentukan. 

Zelenov adalah mantan pemilik pengembang Rusia Don-Stroy, yang membangun Menara Triumph Palace 61 lantai di Moskow, salah satu struktur perumahan tertinggi di Eropa.

Sebelum mengalami kerugian besar dalam beberapa tahun terakhir, kekayaan Zelenov diperkirakan mencapai $1,4 miliar, menurut Forbes.

Bulan lalu, Viktor Cherkesov, sekutu lama Presiden Rusia Vladimir Putin yang kemudian menjadi pengkritik vokal, meninggal pada usia 72 tahun.

Sebelum dia, mantan kepala Moscow Aviation Institute Anatoly Gerashchenko, meninggal setelah jatuh dari tangga. Kantor pers institut menyebut kematian pria berusia 73 tahun itu sebagai "akibat kecelakaan".

Sekitar dua minggu sebelum Gerashchenko meninggal, muncul laporan bahwa seorang eksekutif yang ditunjuk oleh Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membantu mengawasi pembangunan di Kutub Utara telah terbunuh. 

Ivan Pechorin yang berusia tiga puluh sembilan tahun terjatuh secara aneh dari kapal yang bergerak di lepas pantai Rusia.(*)