GenPI.co - Perusahaan raksasa bidang teknologi Amazon segera melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.
Lebih dari 18 ribu karyawan Amazon disebut akan terkena badai PHK massal tersebut.
PHK massal tersebut dikabarkan bakal terjadi di beberapa tim di internal Amazon.
Namun, karyawan yang mayoritas terdampak dikabarkan berasal dari Amazon Stores dan divisi People, Experience, and Technology.
Pengurangan ribuan karyawan itu dilakukan karena ekonomi sulit dan tidak pasti pada tahun ini.
Selain suku bunga yang naik, resesi global juga diprediksi bakal melanda dunia pada 2023.
Dalam memonya pada Rabu (4/1) waktu setempat, CEO Amazon Andy Jassy tidak memungkiri perekonomian dunia sedang sulit.
“Perencanaan tahunan menjadi lebih sulit karena ekonomi yang tidak menentu,” tulis Jassy sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (5/1).
Manajemen Amazon akan menghubungi karyawan yang terkena PHK massal mulai 18 Januari 2023.
Jumlah 18 ribu
Sebelumnya, pada November 2022, New York Times pernah melaporkan Amazon akan memangkas sekitar 10.000 karyawan. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News