GenPI.co - Militer China dikabarkan berang karena memergoki kapal perang perusak rudal milik Amerika Serikat bernama USS Milius yang offside atau melanggar peraturan.
Dikatakan melanggar peraturan karena kapal perang perusak rudal milik Amerika Serikat tersebut berlayar secara ilegal di perairan yang berdekatan dengan Meiji Jiao, Kepualauan Nansha.
Diketahui, Meiji Jiao di Kepualauan Nansha saat ini masih diklaim sebagai wilayah teritorial China.
Kolonel Senior Angkatan Udara Tian Junli selaku juru bicara Komando Armada Selatan PLA pun mengatakan bahwa kapal USS Milius masuk teritori China tanpa izin.
"Kapal USS Milius pada 10 April 2023 memasuki perairan Meiji Jiao tanpa persetujuan dari pemerintah China," tegas Tian Junli kepada pers di Beijing, dikutip dari Antara, Selasa (11/4).
Tian Junli akan terus melakukan pelacakan dan pemantauan terhadap kapal perang perusak rudal Amerika Serikat tersebut dan tetap siaga di sepanjang jalurnya.
Menurut Tian, China memiliki kedaulatan atas pulau-pulau di Laut China Selatan dan perairan di sekitarnya.
"Pasukan Komando Armada Selatan PLA akan selalu waspada dan dengan tegas menjaga kedaulatan dan keamanan nasional China serta perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan," kata Tian.
Sementara itu, Komando Armada Timur PLA sempat menggelar latihan militer secara intensif di sekitar wilayah Taiwan pada Sabtu (8/4) hingga Senin (10/4).
Latihan tersebut digelar sebagai bentuk respons China terhadap pemimpin Taiwan Tsai Ing Wen bertemu pimpinan DPR Amerika Serikat di California.
"Latihan ini sebagai peringatan keras atas tindakan provokatif kelompok 'Kemerdekaan Taiwan' dan kolusi mereka dengan kekuatan asing," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Wang Wenbin di Beijing.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News