Merasa Dikhianati Barat, Belarusia Minta Bantuan ke Rusia

12 April 2023 14:20

GenPI.co - Presiden Belarusia Alexander Lukashenko meminta bantuan kepada Rusia setelah mereka merasa dikhianati oleh pihak Barat.

Hal tersebut terlihat saat Lukashenko melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoygu pada Senin (10/4).

Diketahui, kunjungan Shoygu bersama para ahli dari Rusia untuk mendiskusikan isu keamanan Belarusia yang diharapkan oleh Lukashenko.

BACA JUGA:  Kekerasan Israel di Masjid Al Aqsa Bikin Rusia Berang

Sebelumnya, Lukashenko juga sempat mengadakan pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membahas masalah tersebut.

"Anda tahu, saya sudah mengangkat masalah ini di Dewan Tertinggi Negara. Tetapi sebelum itu, kami membahas masalah ini dengan Vladimir Vladimirovich (Putin),” kata Lukashenko dikutip dari Anadolu, Rabu (12/4).

BACA JUGA:  Rusia Beri Peringatan, China Jadi Target Perang Barat

Pada pertemuan tersebut, Lukashenko meminta tolong keamanan Belarusia setelah merasa dikhianati oleh Barat.

Perasaan dikhianati tak lepas dari pihak Barat yang tidak memenuhi kewajibannya berdasarkan Memorandum Budapest.

BACA JUGA:  Didakwa Berat, Donald Trump Diselamatkan Bos Penyelundup Senjata Rusia

Pihak Barat mengabaikan kewajibannya dalam Memorandum Budapest, karena menyoroti sikap Rusia yang ingin menyimpan senjata nuklir di Minsk, Ibu Kota Belarusia.

“Negara-negara Barat menginjak-injak semua perjanjian, kesepakatan, dan pernyataan--dan tidak ada keamanan, termasuk keamanan ekonomi," kata Lukashenko.

"Keamanan ekonomi apa jika mereka menjatuhkan sanksi kepada kami," tegas Lukashenko.

Sekadar informasi, Memorandum Budapest ditandatangani oleh Ukraina, Rusia, Inggris dan Amerika Serikat pada 3 Desember 1994, untuk memberikan jaminan keamanan kepada Ukraina, Belarusia, dan Kazakhstan sehubungan dengan bergabungnya mereka ke Perjanjian Non-Proliferasi.

Sebagai tanggapan, Lukashenko mengatakan bahwa Putin mendukungnya dan mengatakan bahwa mereka perlu merevisi semua perjanjian, termasuk perjanjian antara Moskow dan Minsk untuk melihat tindakan antarnegara yang dapat dilakukan untuk memastikan keamanan Belarusia.

“Secara umum, dikatakan dalam pembicaraan bahwa jika terjadi agresi terhadap Belarusia, Federasi Rusia melindungi kami sebagai wilayahnya sendiri. Kami membutuhkan jaminan (keamanan) seperti itu. Kami membutuhkan jaminan keamanan penuh dari saudara kami Rusia,” tutup Lukashenko.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co