GenPI.co - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dengan bangga mengatakan bahwa pihaknya telah membunuh pemimpin ISIS di Suriah.
Erdogan mengumumkan bahwa Turki telah menewaskan pemimpin kelompok negara Islam (Daesh/ISIS) dalam sebuah operasi intelijen di Suriah pada Sabtu (29/4).
Erdogan mengatakan bahwa Badan Intelijen Nasional Turki (MIT) telah sejak lama memburu pemimpin Daesh, yang memiliki nama sandi Abu Hussein al-Qurayshi itu.
"Ini pertama kalinya saya katakan di sini. Orang ini (al-Qurayshi, red) telah dimusnahkan dalam sebuah operasi yang dilakukan MIT kemarin," kata Erdogan dalam wawancara langsung di siaran Turki, TRT Turk, dilansir dari Anadolu, Senin (1/5).
Meski begitu, keberhasilan Turki membunuh pemimpin ISIS tak membuat Erdogan berpuas diri begitu saja.
"Kami akan terus melanjutkan perjuangan kami melawan organisasi-organisasi teroris tanpa diskriminasi," tambah Erdogan.
Pada 2013, Turki menjadi negara pertama yang menyatakan bahwa Daesh/ISIS merupakan organisasi teroris.
Turki telah beberapa kali menjadi target serangan kelompok teror. Sekitar 300 orang terbunuh serta ratusan lainnya luka-luka dalam sedikitnya 10 insiden bom bunuh diri, tujuh serangan bom, dan empat penyerangan bersenjata.
Turki lantas merespons serangan-serangan tersebut dengan meluncurkan operasi antiteror, baik di dalam negeri maupun luar negeri, guna mencegah serangan lanjutan.
Al-Qurayshi ditunjuk menjadi pemimpin ISIS pada November 2022. Dia meneruskan pemimpin sebelumnya, Abu Hasan al-Hashimi al-Qurashi, yang tewas di Suriah.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News