Negosiasi Rusia dan Ukraina Berjalan Alot, China Mulai Menyerah?

03 Juni 2023 18:00

GenPI.co - Pihak China mengakui bahwa mewujudkan negosiasi antara Rusia dan Ukraina berjalan alot.

Hal tersebut diungkapkan secara langsung oleh Li Hui selaku perwakilan khusus China untuk Euroasia.

Li Hui mengakui adanya tantangan berat dalam upayanya mewujudkan negosiasi antara Rusia dan Ukraina, yang hingga kini masih terlibat konflik bersenjata.

BACA JUGA:  Covid-19 Mulai Menyerang China Lagi, Puncaknya di Bulan Juni!

"Konflik yang sedang berlangsung terus meningkat. Saat ini, ada tantangan berat untuk mengadakan negosiasi dan mencapai hasil yang nyata," ucap Li Hui, Jumat (2/6).

Namun, Li Hui menganggap langkahnya sangat penting untuk mendorong terciptanya konsensus yang secara bertahap dapat membantu penyelesaian konflik.

BACA JUGA:  Tolak Dialog Militer, China Peringatkan Amerika Serikat

Menurut Li Hui, saat ini tidak ada pihak yang menutup pintu negosiasi.

"Kami percaya bahwa jika kita benar-benar ingin menghentikan perang, menyelamatkan nyawa manusia, dan mencapai perdamaian, pengiriman senjata ke medan perang harus dihentikan. Jika tidak, itu hanya akan berisiko terus meningkatkan ketegangan," ujarnya.

BACA JUGA:  WNA China Meninggal di Bali saat Latihan Selancar di Pantai Kuta

Li Hui baru saja pulang dari kunjungan ke Ukraina, Polandia, Prancis, Jerman, Rusia, dan markas Uni Eropa dalam upaya mencari solusi atas krisis yang berlangsung.

"China masih bersikap objektif dan tidak berpihak atas krisis di Ukraina dengan aktif mendorong pembicaraan damai," katanya menegaskan.

Li Hui mengeklaim sikap China tersebut mendapatkan dukungan komunitas internasional secara luas, termasuk dari Rusia dan Ukraina.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co