WHO Desak China untuk Kurangi Risiko Wabah Pneumonia Misterius

27 November 2023 12:20

GenPI.co - Masyarakat di China harus mengenakan masker, menjaga jarak, dan tinggal di rumah jika merasa tidak sehat di tengah merebaknya pneumonia misterius, demikian peringatan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dilansir Daily Mail, kasus "pneumonia yang tidak terdiagnosis" telah terdeteksi di rumah sakit di Beijing dan Liaoning, sebuah provinsi 500 mil timur laut ibu kota.

Fasilitas kesehatan "kebanjiran anak-anak yang sakit" dan kelas-kelas di ambang dihentikan menurut laporan berita lokal.

BACA JUGA:  Lawan Unggulan Pertama China Masters 2023, Leo/Daniel Buka-bukaan

Anak-anak yang terinfeksi mengalami peradangan paru-paru dan demam tinggi, namun tidak mengalami batuk atau gejala lain yang menandakan flu, RSV, atau penyakit pernapasan lainnya.

Situasi ini memicu peringatan dari ProMed, sebuah sistem pengawasan penyakit yang juga memperingatkan adanya infeksi misterius di Wuhan pada hari-hari terakhir tahun 2019, yang kemudian menjadi pandemi global covid-19.

BACA JUGA:  Bertemu Monster China, Hendra/Ahsan Beri Jawaban Santai

WHO telah mendesak warga untuk mengenakan masker, menjauhi orang sakit, dan tetap di rumah jika merasa tidak sehat.

WHO juga menyerukan negara yang terkenal tidak jelas ini untuk berbagi "informasi rinci" mengenai wabah tersebut.

BACA JUGA:  Bungkam Monster Denmark di China Masters 2023, Leo/Daniel: Sabar

Pejabat China pertama kali melaporkan peningkatan penyakit pernapasan pada konferensi pers pada tanggal 13 November, yang dikaitkan dengan pencabutan pembatasan lockdown.

Pola serupa juga terjadi di seluruh dunia ketika langkah-langkah yang diambil untuk mengurangi penyebaran covid19, seperti penggunaan masker, penjarakan sosial, dan lockdown, menghentikan penyebaran virus musiman yang umum, seperti flu dan RSV.

Akibatnya, kekebalan terhadap penyakit ini menurun di seluruh populasi, sehingga masyarakat menjadi lebih rentan terhadap penyakit ini seiring dengan dicabutnya tindakan pencegahan.

Para pejabat menyalahkan mycoplasma pneumoniae, bakteri yang menyebabkan infeksi paru-paru, serta virus pernapasan syncytial (RSV) dan covid-19 sebagai penyebab lonjakan penyakit.

Kemudian ProMed pada minggu ini melaporkan kelompok pneumonia yang tidak terdiagnosis pada anak-anak.

WHO mengatakan pihaknya kini telah meminta China untuk berbagi data mengenai pasien-pasien ini, tren terkini dalam peredaran virus, dan tekanan terhadap rumah sakit.

Selain itu, WHO juga melakukan kontak dengan petugas medis dan ilmuwan dalam upaya untuk memahami situasi tersebut. 

China didesak untuk mengikuti langkah-langkah untuk mengurangi risiko pneumonia dan penyakit pernapasan lainnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co