India Pakai Teknologi AI untuk Meningkatkan Prakiraan Cuaca

23 Desember 2023 12:50

GenPI.co - Pemerintah India berupaya meningkatkan prakiraan cuaca ketika hujan lebat, banjir, dan, kekeringan yang sedang meningkat dengan menguji kecerdasan buatan (AI) untuk membangun model iklim.

Menurut laporan kantor berita Reuters, dalam beberapa tahun terakhir, pemanasan global telah memicu benturan sistem cuaca yang lebih hebat di India.

Dilansir Times of India, Badan Pusat Sains dan Lingkungan yang independen mengeklaim bahwa peningkatan kejadian cuaca ekstrem telah menewaskan hampir 3.000 orang tahun ini.

BACA JUGA:  Tabir Surya Terbaru AXIS-Y Dapat Melindungi Kulit dari Polusi dan Iklim yang Ekstrem

Badan-badan cuaca di seluruh dunia juga berfokus pada AI untuk menurunkan biaya dan meningkatkan kecepatan dalam prediksi.

Dengan model terbaru yang didanai Google dan telah mengungguli metode lama, Kantor Met Inggris mengatakan bahwa AI mempunyai potensi untuk "merevolusi" prakiraan cuaca.

BACA JUGA:  Perubahan Iklim Menimbulkan Dampak Kesehatan Mental bagi Anak-anak dan Remaja

India memerlukan prakiraan cuaca yang akurat karena dari 1,4 miliar penduduknya, banyak di antara mereka yang berada dalam kemiskinan.

India sebagai produsen beras, gandum, dan gula terbesar kedua di dunia, juga memerlukan prediksi cuaca yang akurat untuk menopang perekonomian agrarisnya.

BACA JUGA:  Pemerintah Dukung Kerja Sama Lintas Sektor Atasi Pengaruh Perubahan Iklim

Saat ini, Departemen Meteorologi India menyediakan prakiraan cuaca berdasarkan model matematika menggunakan superkomputer.

AI bersama dengan jaringan observasi yang diperluas dapat membantu menghasilkan data perkiraan berkualitas lebih tinggi dengan biaya lebih rendah.

Dalam sebuah pernyataan, KS Hosalikar, kepala penelitian dan layanan iklim di IMD mengatakan bahwa departemennya mengharapkan model dan saran iklim berbasis AI yang dikembangkannya dapat membantu meningkatkan perkiraan cuaca, kepada Reuters.

Hosalikar mengatakan bahwa kantor cuaca telah menggunakan AI untuk menghasilkan peringatan publik terkait gelombang panas serta penyakit seperti malaria.

IMD juga berencana menambah jumlah observatorium cuaca untuk menyediakan data hingga ke tingkat akar rumput. Hal ini akan meningkatkan potensi menawarkan data dengan resolusi lebih tinggi untuk perkiraan, katanya.

Pemerintah juga ingin mengintegrasikan AI ke dalam model tradisional untuk menghasilkan prakiraan cuaca dan iklim. Mereka juga telah mendirikan pusat untuk menguji ide tersebut melalui lokakarya dan konferensi.

"Model AI tidak memerlukan biaya tinggi untuk menjalankan superkomputer, Anda bahkan dapat menjalankannya dari desktop berkualitas baik," kata Saurabh Rathore, asisten profesor di Indian Institute of Technology-Delhi.

Para ahli juga menunjukkan bahwa data yang lebih baik juga diperlukan untuk memanfaatkan AI secara maksimal.

"Tanpa memiliki data beresolusi tinggi dalam ruang dan waktu, tidak ada model AI untuk memperbesar perkiraan model spesifik lokasi yang ada," kata Parthasarathi Mukhopadhyay, ilmuwan iklim di Institut Meteorologi Tropis India. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co