GenPI.co - Pemerintah Amerika Serikat memperingatkan Iran bahwa afiliasi kelompok ISIS di Afghanistan sedang bersiap untuk melakukan serangan teroris.
Dilansir AP News, pejabat AS tersebut mengatakan bahwa AS mengikuti kebijakan lamanya mengenai “kewajiban untuk memperingatkan” pemerintah lain terhadap potensi ancaman mematikan.
Pejabat tersebut tidak merinci bagaimana AS, yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Iran, menyampaikan peringatan tentang intelijennya mengenai ISIS-Khorasan (ISIS-K).
Namun, mencatat bahwa pejabat pemerintah “memberikan peringatan ini sebagian karena kami tidak melakukan hal tersebut. ingin melihat nyawa tak berdosa hilang dalam serangan teror.”
Media pemerintah Iran tidak mengakui bahwa AS memberikan informasi tersebut kepada Teheran, dan misi Iran di PBB tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan 3 Januari di Kerman, sekitar 820 kilometer (510 mil) tenggara ibu kota Iran, Teheran.
Dua bom bunuh diri tersebut menewaskan sedikitnya 95 orang dan melukai puluhan lainnya saat menghadiri peringatan mendiang Jenderal Qassem Soleimani, pemimpin Pasukan Quds ekspedisi Garda Revolusi, yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di Bagdad pada tahun 2020.
Sejak itu, Iran berusaha menyalahkan AS dan Israel atas serangan di tengah perang Israel terhadap Hamas di Jalur Gaza.
Mereka telah melancarkan serangan rudal ke Irak dan Suriah.
Mereka kemudian melancarkan serangan terhadap Pakistan yang memiliki senjata nuklir, yang kemudian membalasnya dengan serangan mereka sendiri terhadap Iran, sehingga semakin meningkatkan ketegangan di wilayah yang dipicu oleh perang Israel-Hamas.
The Wall Street Journal pertama kali melaporkan bahwa AS telah memberikan peringatan tersebut kepada Iran. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News