Austria Minta Konflik di Timur Tengah Dihentikan untuk Sambut Ramadan

01 Maret 2024 22:30

GenPI.co - Menteri Luar Negeri Austria pada Kamis mendesak konflik di Timur Tengah, khususnya Israel dan kelompok militan Hizbullah Lebanon agar tidak meningkatkan konflik di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon yang bergejolak.

Dilansir AP News, Austria menyatakan harapan untuk menghentikan pertempuran di Gaza pada saat dimulainya bulan suci umat Islam, Ramadan di bulan Maret.

Timur Tengah telah menyaksikan cukup banyak kehancuran dan kekejaman, kata Menteri Luar Negeri Austria Alexander Schallenberg setelah bertemu dengan mitranya dari Lebanon di Beirut.

BACA JUGA:  Angkatan Udara Israel Serang Hizbullah, 2 Orang Tewas

Schallenberg mengatakan dia datang ke Lebanon setelah mengunjungi Israel, Yordania dan kota Ramallah di Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel.

Semalam, serangan udara Israel terhadap desa-desa Lebanon di sepanjang perbatasan selatan menewaskan dua orang dan melukai 14 lainnya di desa Kafra, lapor Kantor Berita Nasional yang dikelola pemerintah. 

BACA JUGA:  Israel dan Hamas Bersedia Menghentikan Perang Selama Ramadan Jika Capai Kesepakatan

Korban tewas diidentifikasi sebagai warga sipil lanjut usia Hussein Hamdan dan istrinya Manar Abbadi, yang menurut TV lokal Al-Jadeed telah kembali ke rumah beberapa jam sebelum serangan setelah mereka mengungsi selama berbulan-bulan. 

Tidak ada alasan yang diberikan mengapa mereka kembali ke rumah di tengah kekerasan.

BACA JUGA:  Presiden Brasil Bandingkan Perang Gaza dengan Holocaust, Israel Meradang

Sejak perang Israel-Hamas dimulai pada 7 Oktober, setelah militan Palestina menyerbu bagian selatan Israel, menewaskan 1.200 orang dan menyandera 250 lainnya, Hizbullah mulai menyerang pos-pos Israel, sehingga memicu serangan balik dari Israel setiap hari.

 Lebih dari 210 pejuang Hizbullah dan hampir 40 warga sipil telah terbunuh sejak saat itu di pihak Lebanon.

Di Israel, sembilan tentara dan sembilan warga sipil tewas dalam serangan Hizbullah sejak 7 Oktober.

Para pejabat Eropa dan Amerika telah berusaha meredakan ketegangan dalam kunjungan ke Beirut, untuk menghindari perang besar-besaran antara Israel dan Hizbullah, yang mengatakan pihaknya tidak akan membahas kesepakatan apa pun sebelum perang di Gaza berakhir. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co