Kelompok Houthi Yaman Klaim Memiliki Rudal Hipersonik, Krisis Laut Merah Memanas

15 Maret 2024 23:30

GenPI.co - Pemberontak Houthi Yaman mengeklaim memiliki rudal hipersonik baru di gudang senjata mereka, media Pemerintah Rusia melaporkan pada Kamis.

Dilansir AP News, hal itu berpotensi meningkatkan pertaruhan dalam serangan mereka terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan perairan sekitarnya dengan latar belakang perang Israel dengan Hamas di Jalur Gaza.

Laporan kantor berita pemerintah RIA Novosti mengutip seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya namun tidak memberikan bukti atas klaim tersebut. 

BACA JUGA:  Korea Selatan Tuding Korut Telah Menembakkan Rudal Jelajah ke Perairan Lepas Pantai

Hal ini terjadi ketika Moskow mempertahankan kebijakan luar negerinya yang agresif melawan Barat di tengah perang sengitnya terhadap Ukraina.

Namun, kelompok Houthi selama berminggu-minggu telah memberikan isyarat tentang “kejutan” yang mereka rencanakan dalam pertempuran di laut untuk melawan Amerika Serikat dan sekutunya.

BACA JUGA:  Kapal Perang Perusak Rudal Amerika Serikat Offside, Militer China Berang

Sejauh ini mereka mampu menjatuhkan rudal atau drone pembawa bom yang mendekati kapal perang mereka di Timur Tengah.

Pada hari Kamis, Abdul Malik al-Houthi, pemimpin tertinggi Houthi yang penuh rahasia, mengatakan pemberontak akan mulai menyerang kapal-kapal yang menuju Tanjung Harapan di ujung selatan Afrika. 

BACA JUGA:  Korsel Mesra dengan Amerika Serikat, Korut Ngamuk Luncurkan 2 Rudal

Hingga saat ini, sebagian besar pemberontak telah menyerang kapal-kapal yang menuju Laut Merah menuju Terusan Suez, dan eskalasi tersebut akan menargetkan rute alternatif yang lebih panjang yang digunakan oleh beberapa kapal.

Masih belum jelas bagaimana mereka akan melakukan kemungkinan serangan. 

Sementara itu, Iran dan AS dilaporkan mengadakan perundingan tidak langsung di Oman.

Perundingan pertama dalam beberapa bulan terakhir di tengah ketegangan yang berkepanjangan mengenai program nuklir Teheran yang berkembang pesat dan serangan yang dilakukan oleh proksinya.

Iran, yang merupakan dermawan utama Houthi, mengklaim memiliki rudal hipersonik dan telah mempersenjatai pemberontak secara luas dengan rudal yang sekarang mereka gunakan. 

Menambahkan rudal hipersonik ke dalam persenjataan mereka dapat menimbulkan tantangan yang lebih berat terhadap sistem pertahanan udara yang digunakan oleh Amerika dan sekutunya, termasuk Israel.

“Pasukan rudal kelompok tersebut telah berhasil menguji sebuah rudal yang mampu mencapai kecepatan hingga Mach 8 dan menggunakan bahan bakar padat,” kata seorang pejabat militer yang dekat dengan Houthi, menurut laporan RIA. 

Kelompok Houthi “berniat untuk mulai memproduksinya untuk digunakan selama serangan di Laut Merah dan Teluk Aden, serta terhadap sasaran di Israel.” (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co