Paus Fransiskus Menyerukan Perdamaian di Gaza dan Ukraina

01 April 2024 21:30

GenPI.co - Paus Fransiskus memimpin sekitar 60.000 orang dalam perayaan Paskah pada Minggu, dengan menyerukan gencatan senjata di Gaza dan pertukaran tahanan antara Rusia dan Ukraina.

Dilansir AP News, Paus Fransiskus memimpin Misa Minggu Paskah di Lapangan Santo Petrus yang dipenuhi bunga dan kemudian menyampaikan doa yang tulus untuk perdamaian dalam pertemuan tahunannya mengenai krisis global.

Masyarakat Gaza, termasuk komunitas kecil Kristen di sana, selalu menjadi sumber keprihatinan Paus Fransiskus dan Paskah di Tanah Suci secara keseluruhan merupakan peristiwa yang menyedihkan tahun ini mengingat adanya perang.

BACA JUGA:  Desakan Gencatan Senjata di Gaza Meningkat, Israel Sebut Tidak Akan Menyerah

“Perdamaian tidak pernah tercipta dengan senjata, tetapi dengan tangan terulur dan hati yang terbuka,” kata Paus Fransiskus dari loggia yang menghadap ke alun-alun, yang disambut tepuk tangan dari kerumunan orang di bawahnya.

Paus Fransiskus tampak dalam kondisi yang baik, meski baru saja merayakan malam Paskah selama 2,5 jam beberapa jam sebelumnya.

BACA JUGA:  Desak Israel Selesaikan Serangan di Gaza, Donald Trump Sebut Dukungan Global Memudar

Paus, yang salah satu paru-parunya diangkat saat masih muda, telah berjuang melawan masalah pernapasan sepanjang musim dingin dan partisipasi penuhnya dalam kebaktian Paskah tidak sepenuhnya dijamin, terutama setelah ia melewatkan prosesi tradisional Jumat Agung.

Tahun ini, Paus Fransiskus mengatakan bahwa pemikirannya ditujukan khususnya kepada orang-orang di Ukraina dan Gaza dan semua orang yang menghadapi perang, khususnya anak-anak yang menurutnya “lupa bagaimana caranya tersenyum.”

BACA JUGA:  KPK Panggil 2 Hakim Agung MA soal Kasus TPPU Gazalba Saleh

“Dalam menyerukan penghormatan terhadap prinsip-prinsip hukum internasional, saya menyatakan harapan saya untuk pertukaran umum semua tahanan antara Rusia dan Ukraina: semua demi semua!” dia berkata.

Dia menyerukan pembebasan “segera” tahanan yang diambil dari Israel pada 7 Oktober, gencatan senjata segera di Gaza dan akses kemanusiaan untuk menjangkau warga Palestina.

“Janganlah kita membiarkan permusuhan yang terjadi saat ini terus menimbulkan dampak buruk terhadap masyarakat sipil, yang saat ini berada pada batas daya tahannya, dan terutama terhadap anak-anak,” ujarnya dalam pidato yang juga menyentuh penderitaan rakyat Haiti. Rohingya dan korban perdagangan manusia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah
gaza   paus fransiskus   ukraina   perang   paskah  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co