Ukraina Belum Terima Bantuan Militer, NATO Sebut Konsekuensi Serius di Medan Perang

02 Mei 2024 12:40

GenPI.co - Negara-negara NATO belum memberikan apa yang mereka janjikan kepada Ukraina tepat waktu, kata ketua aliansi itu pada Senin.

Dilansir AP News, hal itu memungkinkan Rusia memanfaatkan keunggulannya sementara pasukan Kyiv yang sudah terkuras menunggu pasokan militer tiba dari AS dan Eropa.

Penundaan bantuan yang serius berarti konsekuensi serius di medan perang bagi Ukraina, kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada konferensi pers di Kyiv bersama Presiden Volodymyr Zelenskyy.

BACA JUGA:  Argentina Ingin Bergabung dengan NATO sebagai Mitra Global

Karena kalah persenjataan, pasukan Ukraina kesulitan menangkis kemajuan Rusia di medan perang.

Baru-baru ini mereka terpaksa mundur secara taktis dari tiga desa di wilayah timur, tempat pasukan Kremlin makin memperoleh keuntungan, kata panglima militer Ukraina pada Minggu.

BACA JUGA:  20 Tahun Keanggotaan NATO Ditandai dengan Fokus pada Perang di Ukraina

Kementerian Pertahanan Rusia pada Senin mengklaim pasukannya juga telah merebut desa Semenivka.

“Kurangnya amunisi memungkinkan Rusia untuk terus maju di garis depan. Kurangnya pertahanan udara memungkinkan lebih banyak rudal Rusia mencapai sasaran mereka, dan kurangnya kemampuan serangan dalam memungkinkan Rusia memusatkan lebih banyak pasukan,” kata Stoltenberg.

BACA JUGA:  Polandia Siap Jadi Tuan Rumah Senjata Nuklir Anggota NATO untuk Melawan Rusia

Mitra Kyiv di Barat telah berulang kali berjanji untuk mendukung Ukraina “selama diperlukan.”

Namun bantuan penting militer AS terhambat selama enam bulan karena perbedaan politik di Washington, dan produksi perangkat keras militer Eropa tidak dapat memenuhi permintaan.

Pembuatan senjata berat milik Ukraina kini mulai mendapatkan daya tarik.

Kini, Ukraina dan mitra Baratnya berlomba untuk mengerahkan bantuan militer baru yang penting yang dapat membantu menghambat kemajuan Rusia yang lambat dan mahal namun stabil di wilayah timur, serta menggagalkan serangan pesawat tak berawak dan rudal.

Zelensky mengatakan pasokan baru dari Barat sudah mulai berdatangan, namun perlahan.

“Proses ini harus dipercepat,” katanya pada konferensi pers bersama Stoltenberg.

Meskipun garis depan sepanjang 1.000 kilometer (600 mil) tidak banyak berubah sejak awal perang, pasukan Kremlin dalam beberapa pekan terakhir telah bergerak maju, terutama di wilayah Donetsk, dengan jumlah yang banyak dan daya tembak yang besar. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah
ukraina   militer   bantuan militer   nato   perang   rusia  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co