Pasukan AS dan Filipina Tenggelamkan Kapal Saat Latihan Perang di Laut Cina Selatan

09 Mei 2024 21:30

GenPI.co - Pasukan AS dan Filipina, pada Rabu, yang didukung oleh pesawat pengintai angkatan udara Australia, menenggelamkan kapal tiruan musuh sebagai bagian dari latihan perang skala besar di dalam dan sekitar sengketa Laut Cina Selatan yang telah membuat marah Beijing.

Dilansir AP News, para pejabat militer dan diplomat dari beberapa negara menyaksikan pertunjukan senjata dari puncak bukit di sepanjang pantai berpasir di Kota Laoag di Ilocos Norte, provinsi asal Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr.

Lebih dari 16.000 personel militer dari Amerika Serikat dan Filipina, bersama dengan beberapa ratus tentara Australia dan pengamat militer dari 14 negara, berpartisipasi dalam latihan kesiapan tempur tahunan yang disebut Balikatan, bahasa Tagalog yang berarti bahu-membahu.

BACA JUGA:  China Sebut Hamas dan Fatah Membuat Kemajuan yang Menggembirakan

Latihan tersebut, yang dimulai pada 22 April dan berakhir pada Jumat, mencakup skenario invasi asing ke kepulauan Filipina.

Ini adalah indikasi terbaru tentang bagaimana Amerika Serikat dan Filipina memperkuat aliansi perjanjian pertahanan yang dimulai pada tahun 1950-an di tengah kekhawatiran mereka dalam beberapa tahun terakhir atas tindakan China yang makin agresif di wilayah sengketa di Asia.

BACA JUGA:  Saycuan Hadirkan Hotpot dan Makanan Khas China ke Indonesia, Dijamin Halal

Marcos telah memerintahkan militernya untuk mengalihkan fokusnya ke pertahanan eksternal dari operasi anti-pemberontakan dalam negeri yang telah berlangsung selama puluhan tahun karena tindakan China di Laut Cina Selatan menjadi perhatian utama.

Pergeseran strategis tersebut sejalan dengan upaya Presiden AS Joe Biden dan pemerintahannya untuk memperkuat aliansi di kawasan Indo-Pasifik untuk melawan China.

BACA JUGA:  Link Live Streaming Piala Thomas 2024: China vs Indonesia

China telah membuat marah Filipina karena berulang kali mengganggu kapal angkatan laut dan penjaga pantainya dengan meriam air yang kuat, laser tingkat militer, menghalangi pergerakan dan manuver berbahaya lainnya di laut lepas dekat dua perairan dangkal Laut Cina Selatan yang disengketakan.

Hal ini menyebabkan tabrakan kecil yang melukai beberapa personel angkatan laut Filipina dan merusak kapal pasokan. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co