Israel Bergerak Lebih Jauh ke Rafah dan Melawan Militan Hamas

14 Mei 2024 20:40

GenPI.co - Eksodus warga Palestina dari tempat perlindungan terakhir di Gaza makin cepat pada Minggu ketika pasukan Israel bergerak lebih jauh ke Kota Rafah di selatan.

Dilansir AP News, Israel juga menggempur wilayah utara yang hancur, tempat beberapa militan Hamas berkumpul kembali di wilayah yang menurut militer telah mereka bersihkan beberapa bulan lalu.

Rafah dianggap sebagai benteng terakhir Hamas. Sekitar 300.000 warga sipil yang berlindung di sana telah meninggalkan kota tersebut menyusul perintah evakuasi dari Israel,.

BACA JUGA:  Hamas Terima Proposal Gencatan Sejata, Israel Bersikukuh Serang Kota Rafah

Israel menyatakan bahwa mereka harus melakukan invasi untuk membubarkan Hamas dan mengembalikan sejumlah sandera yang diambil dari Israel dalam serangan 7 Oktober yang memicu perang tersebut.

Negara tetangganya, Mesir, menyatakan keberatan yang paling kuat terhadap serangan Rafah.

BACA JUGA:  Amerika Serikat Desak Hamas Terima Proposal Gencatan Senjata dengan Israel

Mesir mengatakan pihaknya bermaksud untuk secara resmi bergabung dengan kasus Afrika Selatan di Mahkamah Internasional yang menuduh Israel melakukan genosida di Gaza, sebuah tuduhan yang dibantah oleh Israel.

Pernyataan Kementerian Luar Negeri Israel menyebutkan “memburuknya tingkat keparahan dan cakupan serangan Israel terhadap warga sipil Palestina.”

BACA JUGA:  Hamas Tinjau Proposal Israel untuk Gencatan Senjata di Gaza

Ketua hak asasi manusia PBB Volker Turk mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia tidak bisa melihat bagaimana invasi besar-besaran ke Rafah dapat diselaraskan dengan hukum kemanusiaan internasional.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menegaskan kembali penolakannya terhadap serangan militer besar-besaran di Rafah, dan mengatakan kepada CBS bahwa Israel “akan dibiarkan menanggung pemberontakan yang berkepanjangan” tanpa adanya jalan keluar dari Gaza dan rencana pemerintahan pascaperang.

Gaza tidak mempunyai pemerintahan yang berfungsi, yang menyebabkan terganggunya ketertiban umum dan memungkinkan sayap bersenjata Hamas untuk membangun kembali dirinya bahkan di daerah yang paling terkena dampaknya.

Pada hari Minggu, Hamas menggembar-gemborkan serangan terhadap tentara Israel di Rafah dan dekat Kota Gaza. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah
israel   rafah   hamas   militan   gaza   perang   palestina  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co