Prancis, Belgia, dan Slovenia Dukung Upaya Penangkapan Pemimpin Israel-Hamas

22 Mei 2024 12:40

GenPI.co - Prancis, Belgia dan Slovenia mengeluarkan pernyataan yang mendukung pengadilan kejahatan perang terkemuka di dunia dan permintaan kepala jaksa untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi para pemimpin Israel dan Hamas.

Ketua jaksa Pengadilan Kriminal Internasional, Karim Khan, menuduh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Yoav Gallant, dan tiga pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, Mohammed Deif dan Ismail Haniyeh, melakukan kejahatan perang.

Dilansir AP News, meskipun Netanyahu dan Gallant tidak akan segera ditangkap, pengumuman pada hari Senin ini merupakan pukulan simbolis yang memperdalam isolasi Israel atas perang di Gaza.

BACA JUGA:  Usulan Palestina untuk Melarang Israel, FIFA Minta Nasihat Hukum

Pasukan Israel menggerebek markas militan pada hari Selasa di Tepi Barat yang diduduki, menewaskan sedikitnya tujuh orang dan melukai beberapa lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Penggerebekan di Jenin adalah bagian dari meningkatnya kekerasan selama berbulan-bulan di wilayah Palestina.

BACA JUGA:  Bantah Genosida, Israel Sebut Melindungi Warga Sipil Selama Operasi Militer di Gaza

Menteri pertahanan Israel pada Selasa mengecam permintaan surat perintah penangkapan jaksa pengadilan internasional terhadap dirinya sendiri dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu serta para pemimpin Hamas.

Yoav Gallant mengatakan jaksa Karim Khan menciptakan persamaan antara kelompok militan dan Israel, dan menyebutnya “tercela dan menjijikkan.”

BACA JUGA:  PM Israel Dapat Ultimatum untuk Membuat Rencana Pascaperang di Gaza

Dia mencatat bahwa Israel bukan pihak dalam Pengadilan Kriminal Internasional dan tidak mengakui otoritasnya, dan menekankan bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri.

“Upaya Jaksa Karim Khan untuk menolak hak negara Israel untuk membela diri dan menjamin pembebasan sandera yang ditahan di Gaza, harus ditolak secara eksplisit,” katanya.

Khan menuduh Netanyahu, Gallant, dan tiga pemimpin Hamas melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Jalur Gaza dan Israel.

Meskipun Netanyahu dan Gallant tidak akan segera ditangkap, pengumuman pada hari Senin merupakan pukulan simbolis yang memperdalam isolasi Israel atas perang di Gaza. (**)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co