Jerman Sebut Pertahanan Udara Menjadi Prioritas Mutlak bagi Ukraina

22 Mei 2024 19:40

GenPI.co - Mengirim sistem pertahanan udara ke Ukraina untuk membantu melindunginya dari rudal jelajah, roket, dan drone Rusia adalah prioritas mutlak, kata Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock di Kyiv pada hari Selasa.

Dilansir AP News, Baerbock mengatakan bahwa apa yang disebutnya sebagai “inisiatif global” yang diluncurkan oleh Jerman untuk menyediakan lebih banyak sistem pertahanan udara kepada Ukraina telah mengumpulkan hampir 1 miliar euro (USD 1,09 miliar).

"Tetapi sangat jelas bahwa diperlukan lebih banyak lagi,” katanya di konferensi pers dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba.

BACA JUGA:  Ukraina dan Rusia Saling Bertukar Serangan Pesawat Tak Berawak

Jerman adalah pemasok bantuan militer terbesar kedua ke Ukraina setelah Amerika Serikat.

Para pejabat Ukraina selama berbulan-bulan telah memohon kepada mitra Barat untuk memasok sistem pertahanan udara yang lebih canggih, terutama Patriot buatan AS, sehingga pasukan Kyiv dapat menangkis serangan udara Rusia yang telah menghantam negara itu selama perang.

BACA JUGA:  Pasukan Ukraina Klaim Mampu Menggagalkan Serangan Rusia di Kota Vovchansk

Daerah sipil serta jaringan listrik dan sasaran militer telah berulang kali terkena serangan. 

Sementara pemboman berlangsung, pasukan Ukraina yang terkuras berusaha menahan serangan sengit Rusia di sepanjang perbatasan timur dalam salah satu fase paling kritis perang , yang dimulai pada 24 Februari 2022.

BACA JUGA:  Mantan Presiden Ukraina: Penundaan Bantuan Militer AS Adalah Buang-buang Waktu

Jerman baru-baru ini menjanjikan baterai Patriot buatan AS yang ketiga untuk Ukraina, namun para pejabat Kyiv mengatakan mereka masih menghadapi kekurangan pertahanan udara yang mengkhawatirkan terhadap serangan Rusia.

Pasukan Kremlin telah menggunakan keunggulan mereka di angkasa untuk melemahkan jaringan listrik Ukraina, dengan harapan dapat melemahkan moral Ukraina dan mengganggu industri pertahanannya.

Baerbock, didampingi Menteri Energi Ukraina Herman Halushchenko, mengunjungi pembangkit listrik tenaga panas di Ukraina tengah yang rusak berat pada 11 April.

Di bagian dalam pembangkit yang hangus, para pekerja Centrenergo, sebuah perusahaan negara yang mengoperasikan pembangkit tersebut, masih mengumpulkan beberapa puing-puing.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa pasukan Kremlin masih memfokuskan upaya mereka di provinsi timur Donetsk dan wilayah timur laut Kharkiv, tempat bom luncur Rusia yang sarat bahan peledak menimbulkan kehancuran di wilayah militer dan sipil. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co